"Belum perlu mengambil kebijakan meliburkan sekolah terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Saya sudah sampaikan ke Bupati, dan beliau setuju untuk tidak meliburkan sekolah."Hal itu seperti diungkapkan oleh Sekdakab Kotabaru, Drs. Said Akhmad, MM, beberapa waktu lalu, menanggapi soal libur sekolah sebagai antisipasi dan pencegahan terhadap penyebaran Virus Corona atau Covid-19 seperti yang dilakukan oleh Pemkab Tanah Bumbu, kabupaten yang menjadi tetangga terdekat Kotabaru.
Menurut Said Akhmad, Pemkab Kotabaru belum perlu untuk menempuh kebijakan sampai meliburkan sekolah, cukup memberikan imbauan untuk agar para warga waspada sesuai petunjuk pencegahan.
"Saya rasa warga tak perlu panik dan Pemkab pun belum perlu mengambil kebijakan sampai harus meliburkan sekolah. Tetap waspada dan tetap melakukan aktivitas seperti biasa, karena jika kita semua panik apalagi sampai lockdown maka dampaknya sangat besar bagi kehidupan dimana setiap orang merasa takut untuk melakukan apa-apa sehingga semua kegiatan terhenti. Ujungnya nanti warga yang mati bukan karena terserang Covid-19 tapi karena ketakutan dan kelaparan serta kekurangan bahan pangan," ujar Said Akhmad lebih jauh.
Ditambahkannya, Kabupaten Kotabaru bukanlah daerah tempat tujuan wisata yang dapat banyak kunjungan warga asing, berbeda dari daerah tujuan wisata seperti Bali, NTB, dan lainnya di Indonesia yang banyak dikunjungi warga asing dari berbagai negara.
"Yang berkunjung ke Kotabaru ini kan hanya warga lokal. Yang perlu kita waspadai adalah warga asing jangan sampai masuk, atau warga lokal yang terindikasi terserang Covid-19 yang perlu tindakan segera untuk dikarantina," tutup Said Akhmad.
Salut terhadap langkah yang dimabil Pemkab Kotabaru, perlu diapresiasi karena tak ingin membuat warganya menjadi panik. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.