Adanya 2 WNI yang disinyalir terkena virus korona, cukup membuat masyarakat Indonesia kuatir dan was-was tak terkecuali di berbagai daerah, juga di Tanah Bumbu.
Karena informasi virus tersebut mudah menjangkit siapa saja terutama melalui pernafasan atau udara, sehingga diperlukan penggunaan penutup hidung agar tak langsung menghirup udara. Maka banyak warga yang mencari masker atau penutup hidung untuk mencegah terjangkit virus korona.
Dalam beberapa hari ini tak sedikit warga yang berburu masker ke toko maupun minimarket. Beberapa minimarket baik di kawasan Kecamatan Simpang Empat dan Batulicin pun kehabisan stok masker yang diburu oleh warga.
"Habis pak. Kita sudah kehabisan stok masker dalam beberapa hari ini, belum tahu kapan dipasok lagi, banyak yang cari," ungkap seorang karyawan minimarket terkenal yang ada di Simpang Empat.
Begitupun saat dicari ke minimarket terkenal lainnya, sama juga tak ada menjual masker alias kehabisan stok. Akhirnya terdapat satu toko yang masih miliki stok masker, sebut saja Toko SA di kawasan Simpang Empat yang menjual masker seharga Rp 50 ribu dalam bungkus plastik bening yang dalamnya terdapat beberapa masker. Itupun saat Kru Media ini ke Toko SA stoknya cuma terdapat 3 bungkus, dan kemungkinan hari ini sudah habis. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.