Kuatir Covid-19 Warga Tetap Jualan, Minta Pintu Masuk Kotabaru Dijaga - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 24 Maret 2020

    Kuatir Covid-19 Warga Tetap Jualan, Minta Pintu Masuk Kotabaru Dijaga

    Keresahan, kegelisahan dan kekuatiran masyarakat akibat pandemik COVID-19 yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia juga terjadi di Kotabaru.

    Beragam sikap dan statement bermunculan di masyarakat. Tak sedikit yang menilai lambannya Pemkab Kotabaru melakukan langkah-langkah pencegahan dan antisipasi untuk memutus rantai penyebaran Virus yang mematikan ini, meski sampai hari ini, Selasa (24/03/20) belum ada warga yang positif terpapar COVID-19.

    Sikap ini terlihat dari percakapan di berbagai media sosial, group WA, pasar, warung-warung kopi, sekolah, rumah ibadah dan lainnya.

    Sebut saja Ida, seorang padagang sayur di Pasar Kemakmuran, saat berbincang dengan kru media ini, Senin (23/03/20)  mengatakan dirinya sebenarnya kuatir akan terpapar COVID-19 ini, namun karena terpaksa harus berjualan, untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, risiko itupun harus diambilnya.

    "Ulun ni tapaksa bajualan untuk memenuhi kebutuhan hidup, sebujurnya Ulun gair jua pang kalu pina kena virus korona," ujarnya dalam bahasa dan logat Banjar yang kental.

    Saat ditanya apa harapannya kepada pemerintah, Ida menyampaikan dirinya sangat berharap pemerintah bergerak cepat, menghambat dan antisipasi jangan sampai COVID-19 masuk ke Kotabaru.

    "Tolong Pemkab bergerak cepat, jagai dan periksa semunyaan pintu masuk, ke Kotabaru, Fery, Bandara dan Pelabuhan, semprot disinfektan baik barang maupun orang, jangan sampai kecolongan," tutupnya.

    Merespon kekuatiran warga tersebut, Senin (23/03/20) bertempat di operation room, Pemkab Kotabaru bersama DPRD, Muspida, tokoh agama, dan SKPD terkait mengadakan pertemuan darurat, untuk menetapkan status Kotabaru terkait tanggap darurat COVID-19. (RnS)

    ----------©----------
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...