Kopi Terasa Lebih Pahit Oleh Kenaikan Harga Gula - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 10 Maret 2020

    Kopi Terasa Lebih Pahit Oleh Kenaikan Harga Gula

    Setidaknya dalam 2 minggu ini harga gula meningkat cukup tajam di pasaran terutama di kios eceran. Selain itu beberapa harga komoditi juga ikut naik bersama harga gula.

    Gula yang sebelumnya dijual di kios eceran seharga Rp 12.500 per kilogram kini bisa mencapai harga nyaris Rp 20 ribu per kilogram nya.

    "Saya beli gula sampai rebutan. Beli seharga Rp 18 ribu per kilogramnya untuk dijual secara eceran kembali seharga Rp 20 ribu per kilogramnya," ungkap seorang pemilik kios eceran di kawasan Pusat Niaga Bersujud atau Pasar Minggu di kawasan Kecamatan Simpang Empat Tanah Bumbu.

    Yang turut naik juga adalah telur ayam ras yang biasanya seharga antara Rp 14 ribu hingga Rp 16 ribu kini di kios eceran bisa seharga dari Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per 10 butir.

    Komoditi lain yang turut naik dan terkadang turun harga alias tak stabil adalah bawang merah, sedangkan harga bawang putih sudah cukup lama naik sejak berhembusnya wana virus corona disebabkan bawang putih import dari negeri China.

    Sementara itu harga rokok sudah sejauh lama naik meski kenaikan bervariasi tergantung merk. Kenaikan harga rokok dari Rp 500 hingga Rp 1.000 per bungkus untuk rokok merk tak terlalu terkenal. Sedangkan merk rokok seperti Marlboro, Surya Pro dan 234 Magnum kenaikannya sampai Rp 3 ribu per bungkus. Adapun harga rokok yang masih bertahan adalah Sampoerna Mild. 

    Kenaikan gula ini tak dibarengi oleh kenaikan harga minuman seperti kopi maupun teh di warung. (Red)

    ----------©----------
     

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...