Tak pandang bulu adalah ungkapan yang pantas disematkan untuk COVID-19, akibat ulahnya yang menyerang ke berbagai kalangan, mulai dari rakyat biasa hingga para pejabat setingkat bupati, walikota hingga menteri, bahkan para tenaga medis sekalipun.
Keganasan dan kecepatan virus ini dalam membunuh sudah terbukti, meski sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standard, para tenaga medis masih berpotensi terpapar COVID-19, apalagi jika peralatan yang digunakan tidak memadai.
Menyikapi hal tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kotabaru, melayangkan surat terbuka, tertanggal 22 Maret 2020 kepada warga Saijaan, guna mengetuk pintu hati para donatur untuk membantu para tenaga medis melengkapi kebutuhan mereka dalam upaya menangani COVID-19.
Dalam surat terbuka IDI tersebut disampaikan dan dicantumkan kebutuhan barang bagi pahlawan kesehatan yang berada di garda terdepan dalam perang melawan COVID-19, seperti masker (N95 dan Surgival Masker), gown bedah dispossible, surgical cup, kacamata, face shield, hand glove (pendek dan panjang), sepatu boot panjang, pembungkus sepatu, hand sanitizer, multi vitamin, susu kotak, makanan dan telur.
Merespon surat IDI tersebut spontanitas penggalangan dana atas nama kesetiakawanan sosial dan rasa kemanusiaan menggerakkan beberapa tokoh yang tergabung dalam group WA "Forum Kota" menggalang dana untuk kebutuhan petugas medis dalam rangka menangani wabah COVID-19. Para tokoh ini terdiri dari anggota dewan, akademisi, pengusaha, dokter, karyawan dan jurnalis.
Tak menunggu waktu lama donasi mengalir ke rekening IDI Cabang Kotabaru, hingga Rabu (25/03/20) sebanyak 19 donatur menyalurkan bantuannya dengan total sebesar lebih Rp 12 juta terkumpul. Satu dari 19 donatur tersebut adalah media Jurnalisia online, yang selama ini dikenal sebagai media yang kritis dan konsisten terhadap kemajuan dan perkembangan Kabupaten Kotabaru. (RnS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.