"Jadi seorang pemimpin tidak lagi memikirkan kepentingan dirinya pribadi tapi memikirkan kepentingan publik yang dipimpinnya," ujar Prof. Dr. M. Arief Amrullah, SH, M.Hum mengutip dari perkataan Immanuel Kant, seorang Filsuf Jerman yang hidup di abad ke 18.
Ungkapan tersebut keluar dari Guru Besar Ilmu Hukum Pidana pada Fakultar Hukum Universitas Negeri Jember (Unej) Jawa Timur itu; menjawab pertanyaan media ini terkait pandangannya pribadi sebagai putra daerah Kotabaru menjelang diadakannya Pilkada di tahun 2020 dan terkait figur para Calon Pemimpin di Kotabaru ke depan.
Pada kesempatan tersebut Media ini juga meminta pandangannya terkait maraknya dugaan ijazah palsu seorang Bakal Calon Bupati Kotabaru yang beberapa tahun lalu sempat menimbulkan unjukrasa oleh beberapa Ormas/LSM diantaranya LSM KAPAK Kotabaru.
"Nah, saya sependapat dengan banyak orang dalam hal ini serta menurut Immanuel Kant; ketika sudah memulai memalsukan ijazah, itu kepentingan siapa ? Orang yang jadi pimpinan itu adalah orang yang diterima oleh masyarakatnya karena ibaratnya ia sudah berubah laksana malaikat," ujar Profesor Arief, begitu ia biasa dipanggil, yang adalah putra asli Pulau Laut kelahiran Lontar Pulau Laut Barat Kotabaru.
Kedatangan Profesor Arief ke tanah kelahirannya dalam rangka memenuhi undangan Politeknik Kotabaru dalam penyampaian Bimtek Pengelolaan Perguruan Tinggi Berbasis Akreditasi. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.