Harga TBS Sawit Naik Warga Petani Mulai Bisa Senyum - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Senin, 13 Januari 2020

    Harga TBS Sawit Naik Warga Petani Mulai Bisa Senyum

    Setelah lebih satu tahun petani sawit menjerit dan memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup akibat harga jual Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang sangat rendah sejak Juli 2018, akhirnya di awal bulan Desembar 2019, petani sawit mulai bisa tersenyum siput, pasalnya harga jual TBS kelapa sawit kembali menggeliat.

    Harga TBS kalapa sawit yang sempat terjun bebas di bulan Juli 2018 hingga  Rp 450 rupiah per kilogram, di penghujung tahun 2019 TBS kembali merangkak naik hingga mencapai Rp 1.500 per kilogram.

    Naiknya harga buah sawit ini disambut baik oleh para petani sawit di beberapa kecamatan di Kotabaru; Pulau Laut Tengah, Barat, Timur, Kelumpang Hilir, Hulu, Barat, dan lainnya.

    Saat kru media ini ke lapangan dan berbincang dengan seorang petani di Desa Sungai Pasir Kecamatan Pulau Laut Tengah, Minggu (12/01/20), sebut saja namanya Anto, dirinya bersama para petani sawit berharap agar harga jual buah sawit yang saat ini lumayan bagus bisa bertahan lama.

    "Kami selaku petani sawit berharap agar pemerintah menjaga dan mengontrol harga TBS kelapa sawit, seperti saat ini sudah lumayan, harga di petani Rp 1.150 per kiloigram, kami juga berharap pemerintah melalui dinas terkait proaktif memantau harga jual TBS di lapangan," ungkapnya.

    Selanjutnya Anto juga menyampaikan agar pemerintah daerah mendorong semua pabrik PKS yang ada di wilayah Kotabaru bisa menerima dan membeli buah kelapa sawit masyarakat, tentunya sesuai dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

    "Semoga pemerintah peduli kepada para petani sawit dan memfasilitasi agar buah sawit masyarakat bisa diterima di semua PKS yang ada di Kotabaru," tutup Anto yang mengaku memiliki 7 hektar sawit.

    Meningkatnya kebutuhan biosolar secara nasional adalah satu diantara pemicu naiknya harga TBS kelapa sawit di berbagai daerah di Indonesia.

    Melalui Keputusan Menteri ESDM No 227 Tahun 2019 tentang penetapan komposisi FAME dari B20 menjadi B30 dengan asumsi 30 persen bahan bakar berasal dari minyak sawit atau bahan bakar nabati. Karena itu B30 diharapkan akan menciptakan permintaan domestik yang tinggi serta memberi multiplier effect terhadap 16 juta petani sawit di Indonesia. (Rns)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...