Indikasi ketidaknetralan ASN atau PNS mulai tampak terkuak terkait Pilkada tahun 2020 di Kotabaru. Ini bisa terlihat dengan munculnya postingan di media sosial Facebook baru-baru ini; surat undangan yang dibuat oleh Camat Pulau Laut Kepulauan, Jabir, S.Sos, mengundang berbagai spekulasi, prediksi dan tanggapan.
Meskipun undangan berbau nuansa politik itu 'katanya' dibatalkan, namun tindakan 'pembatalan' tersebut ibarat menguak sedikit tirai yang melindungi sekian banyak yang disembunyikan.
Perihal 'surat undangan' tersebut tak menutup kemungkinan adalah suatu kesialan tersendiri yang tadinya ingin ditutup-tutupi secara keseluruhan namun justru muncul tak diduga.
Baru 1 bukti yang muncul, tak menutup kemungkinan perihal 'surat undangan batal' pun terjadi di kecamatan lainnya di seluruh wilayah Kabupaten Kotabaru. Dan institusi pengawasan terhadap proses dan pelaksanaan Pilkada yakni Bawaslu Daerah Kabupaten Kotabaru harus meningkatkan kewaspadaan jika menghendaki Pilkada yang jujur dan adil.
Yang lebih harus sadar dan waspada itu juga justru warga pemilih sendiri jika menghendaki Pilkada di Kotabaru nantinya benar-benar bisa menghasilkan Kepala Daerah yang terpilih melalui kompetisi yang sportif bukan dari hasil memanfaatkan situasi, kondisi dan kewenangannya dalam mengkoordinir dan memobilisasi ASN atau PNS yang sangat diharapkan kenetralannya. (ISP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.