"Yang saya ketahui di Tanah Bumbu dapat jatah 1 titik untuk pembangunan SPBU Mini yakni di kawasan Kecamatan Mantewe," ungkap seorang pengelola SPBU di Tanah Bumbu.
Menurutnya, Pertamina melalui Program 1 Harga mengeluarkan kebijakan pembangunan SPBU Mini untuk kawasan 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Hal ini untuk menjadikan harga semua jenis BBM di kawasan atau daerah terpencil sama dengan harga di Pulau Jawa.
Selain itu keberadaan SPBU Mini ini bisa membantu masyarakat yang jauh dari lokasi SPBU membeli BBM dengan harga sesuai yang ditetapkan Pertamina; tak membeli dengan harga eceran yang lebih mahal.
"Kalau tak salah Kalsel dapat 5 titik lokasi untuk SPBU Mini ini, hanya saja apakah ada pengusaha yang bersedia membangun," tambah sumber Media ini.
Ditambahkannya pula, untuk pembangunan SPBU Mini ini, selain harus menyediakan lahan yang cukup luas juga biaya yang mesti dikeluarkan sekira Rp 1.5 milyar, BBM-nya langsung dipasok oleh Pertamina, ada beberapa jenis BBM yang sering digunakan oleh masyarakat.
"Hanya saja hingga saat ini belum ada pengusaha yang bersedia membangun SPBU Mini ini, karena pertimbangannya adalah dikuatirkan nantinya kalau SPBU Mini ini justru kalah dari SPBU besar yang tak menutup kemungkinan ada yang membangun di sekitarnya," ujarnya pula.
Selain itu dengan investasi sebesar Rp 1.5 milyar jika SPBU Mini diagunkan atau dijaminkan ke bank untuk memperoleh modal paling-paling cuma mendapatkan maksimal 60 persen atau di kisaran angka Rp 900 juta. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.