Meski tanpa kehadiran pihak PT Arutmin Indonesia dan PT Pama Persada, rapat tersebut tetap dilangsungkan oleh Camat Satui sebagai pihak yang mengundang pada mediasi perkara warga dengan perusahaan tersebut. Pada rapat tersebut warga diberikan kesempatan oleh Camat Satui untuk menyampaikan keluhan akibat dampak aktivitas pertambangan batubara yang dilakukan oleh PT Pama Persada di Konsesi PKP2B PT Arutmin Indonesia yang sangat dekat dengan pemukiman warga.
Diantara keluhan yang dikemukan warga dalam rapat itu adalah adanya dampak bising dan debu akibat aktivifas pertambangan batubara yang berlangsung, berkurangnya ketersediaan air bersih akibat aktivitas pertambangan dan warga juga menanyakan keberpihakan perusahaan dalam menerima tenaga kerja lokal yang selama ini dirasa tidak berdampak signifikan bagi warga Desa Sungai Cuka.
Camat Satui dalam paparannya pada pertemuan tersebut menyatakan akan memfasilitasi keluhan warga itu dan akan langsung mengkoordinasikan kepada Bupati Tanah Bumbu dan Sekdakab Tanah Bumbu guna mencarikan solusi dari keluhan warga itu.
Selain itu, warga RT 01 dan 02 Desa SungaI Cuka melalui kuasa hukumnya, AguS Rismalian Nor, SH juga akan melayangkan surat kepada DPRD Tanah Bumbu untuk meminta difasilitasi mediasi dengan pihak perusahaan terkait perkara dampak lingkungan akibat aktivitas pertambangan batubara yang kini dirasakan dan merugikan masyarakat.
"Ketidakhadiran pihak Perusahaan itu sama sekali bukan itikad baik, dan menunjukkan arogansi pihak perusahaan," ujar Agus. (Red/Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.