Sejak pembangunan pasar Desa Tegal Rejo yang menelan anggaran Daerah tahun 2017 senilai Rp 2.7 Milyar hingga tahun 2019 masih mangkrak, dikarenakan adanya temuan dari BPKP tentang kebocoran anggaran tersebut.
Dilangsir dari Borneo24.com menyebutkan, Kejaksaan Negeri Kotabaru telah menetapkan 2 tersangka yaitu 1 kontraktor dan 1 konsultan proyek tersebut.
Dilangsir dari Borneo24.com menyebutkan, Kejaksaan Negeri Kotabaru telah menetapkan 2 tersangka yaitu 1 kontraktor dan 1 konsultan proyek tersebut.
Mangkraknya pembangunan pasar tersebut mengakibatkan tidak tertibnya pedagang di pasar Tegal Rejo, banyak stand pedagang di tepi jalan raya, apalagi bertepatan hari pasaran, stand pedagang makin memadati tepi jalan sehingga mengganggu arus lalulintas sekitar pasar.
Tahun 2020 menjadi angin segar bagi para pedagang pasar Desa Tegal Rejo, pasalnya sudah ditetapkan oleh DPRD Kabupaten Kotabaru pada Tahun anggaran 2020 untuk kelanjutan pembangunan pasar Tegal Rejo senilai Rp 1 milyar, demikian diungkapkan oleh anggota DPRD Kabupaten Kotabaru komisi II, Awaludin, S.Hut kepada Awak Media ini, Selasa (03/12/19).
Namun demikian proses pelaksanaannya tetap melalui prosedur yang ada dan melalui SKPD terkait, tambahnya. (ss/red)
Namun demikian proses pelaksanaannya tetap melalui prosedur yang ada dan melalui SKPD terkait, tambahnya. (ss/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.