Pemkab Kotabaru melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang menyelenggarakan ekspos Laporan Akhir Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Kotabaru 2012 - 2032, Kamis (05/12/19), bertempat di Operation Room Pemkab Kotabaru.
Hadir Sekdakab Kotabaru, Drs. Said Akhmad, MM, Plt Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Ir. Ruriens Sri Hardjanti, Bappeda Propinsi Kalsel, Kodim 1004/Kotabaru, Polres Kotabaru, Lanal Kotabaru, para SKPD, BKSDA Propinsi Kalsel, BPN, BPS dan instansi lainnya.
Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah diskusi terkait kegiatan penyusunan RTRW Kabupaten Kotabaru yang sudah memasuki tahap Penyusunan Laporan Akhir Penyusunan RTRW
Kabupaten Kotabaru tahun 2012 - 2023 yang disusun oleh pihak ketiga dalam hal ini adalah CV Inditec Counsultant.
Selain itu juga ada konsep pengembangan wilayah seperti Perkotaan Kotabaru (PKW) sebagai pusat pelayanan publik skala kabupaten dan pertanian. Perkotaan Tanjung Samalantakan (PKL) sebagai Pusat Pertambangan, Perkotaan Sengayam (PKL) sebagai Pusat Pemukiman, Pertanian dan Simpul Transportasi, Perkotaan Serongga (PKL) sebagai Pusat Pemukiman dan Industri, Perkotaan Lontar (PKL) sebagai Pusat Industri, Perikanan dan Pariwisata, Perkotaan Salino (PKL) sebagai Pusat Permukiman dan Simpul Transportasi.
Usai acara Sekdakab Kotabaru, mengatakan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kotabaru yang mana secara tim kabupaten sudah final dan akan dibawa lagi ke Propinsi dan Pusat.
"Jadi perjalanannya masih panjang untuk proses Kaperda dan ini kita perjuangkan diantaranya aspirasi masyarakat, dimana ada 150 desa yang masuk kawasan hutan," ujar Sekdakab.
Selain untuk juga tujuan dari Laporan Akhir RTRW Kabupaten Kotabaru antara lain mengkaji ulang kawasan-kawasan yang memiliki pengaruh ekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup, memiliki potensi SDA untuk ditetapkan sebagai
Kawasan strategis Kabupaten Kotabaru. (Anto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.