Penulis : Syahrani, Pemerhati Pemerintahan & Politik.
Pemimpin itu figur yang yang harusnya bersifat holistik, tak harus pandai cakap tetapi bekerja keras dengan sikap. Sikap ditunjukkan pada Kinerja, kerja keras dalam membangun, dan memahami kebutuhan masyarakat secara utuh.
Akselerasi pembangunan di sektor apapun harus dilaksanakan, jika memang sudah menjadi sebuah rencana pembangunan yang disepakati.
Sebut saja pembangunan infrastruktur jalan yang akhir-akhir ini nampak dikebut diakhir masa jabatan hal yang memang lumrah terjadi tapi tak elok, alangkah baiknya membangun dari sejak awal mungkin akan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat.
Hari ini apakah perbaikan Infrastruktur itu kemudian berpengaruh pada roda perekonomian masyarakat? Sejauh mana? Pertanyaan yang menurut saya sangat perlu diskursus.
Janganlah segala macam pembangunan dikebut habis²an, Apalagi timbul wacana membangun itu dan ini padahal nyatanya tidak mampu, Faktanya APBD terseok-seok, Hutang, mengalami Defisit berkali-kali, Rasanya tidak perlu membangun ulang.
Saya kira perlu evaluasi kinerja pembangunan secara selektif agar ada efisiensi pembangunan, CUKUP LANJUTKAN & SELESAIKAN PEMBANGUNAN YANG SUDAH MANGKRAK BERTAHUN-TAHUN ITU.
Ini demi rakyat? Demi Perekonomian Rakyat?
Demi Memenuhi kebutuhan Rakyat? Demi meningkatkan pelayanan kepada Rakyat?
What ??? 😛
Demi Rakyat atau Kepentingan Politik atas Nama Rakyat. 😀 Hentikan!
Kebutuhan Masyarakat yang paling mendasar itu sebenarnya bisa di Kalkulasikan. Kalau memang NIAT MEMBANGUN ATAS NAMA RAKYAT, & SEGALA SESUATUNYA MELIBATKAN RAKYAT.
Rasanya tidak tepat kalau rakyat hanya di jadikan sebagai “mantel politik” untuk menarik simpati rakyat dengan jargon “populis” tanpa ada agenda pembangunan ekonomi konkrit yang menyentuh sendi-sendi dasar ekonomi masyarakat.
Saya kira, apa yang kita sebut Kesejahteraan itu berpulang pada Rakyat.
Rakyat jangan hanya sebagai sebagai slogan politik saja, yang digunakan untuk menarik simpati & dukungan dengan mengumbar janji tanpa berfilosofi, Cukup Pembangunan yang Mangkrak bukan Moralitas yang Mangkrak.
Rakyat butuh pemimpin yang adil dan jujur serta sesuai kata dengan perbuatan, rakyat telah jenuh menghadapi gejolak hidup. Rakyat butuh kesejahteraan dan keadilan.
Jakarta, 19/12/19
*Isi tulisan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Penulis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.