Ketika Bupati Kotabaru, Said Jafar akhir-akhir membuat pernyataan berencana akan membangun rumah sakit tipe B di wilayah perbatasan antara Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Paser Kaltim, dengan dalih dan argumen pelayanan kesehatan yang jauh ke rumah sakit di Kotabaru; saya menerjemahkannya sebagai janji politis yang sangat wajar dan manusiawi, karena seorang Politisi atau Politikus haruslah membuat dan melontarkan janji agar menjadi perhatian bagi yang menerima janji.
Janji-janji politis merupakan janji fiksi yang mesti dibayangkan dan diwujudkan meskipun ibarat mendulang angin dengan tempat yang berlubang.
Said Jafar, baik kapasitasnya sebagai Bupati Kotabaru saat ini ataupun sebagai seorang Politisi; harus membuat janji apa saja yang dapat membuat warganya senang dan berharap. Terlepas apakah nantinya janji-janji itu bisa diwujudkan adalah persoalan kemauan dan moralitas tanggungjawab terhadap janji.
Kita tahu kondisi rumah sakit yang ada di Kotabaru yang tipe C tanpa akreditasi pula. Kita pun tahu pembangunan atau bangunan rumah sakit di Stagen yang tak kunjung selesai, tapi bukan berarti semua itu jadi semacam halangan untuk membuat janji membangun rumah sakit tipe B. Juga kondisi keuangan Pemkab yang 2 tahun berturut-turut defisit; sama sekali tak punya korelasi langsung terhadap janji-janji politis.
Seorang Said Jafar yang berlatar belakang pengusaha cukup sukses, tentu tak diragukan dari sisi finansial, banyak duit. Bisa saja seorang Said Jafar membangun rumah sakit dengan merogoh koceknya pribadi untuk membangun rumah sakit pribadi dan bukan rumah sakit milik Pemkab Kotabaru.
Boleh jadi Said Jafar sudah membaca prospek bisnis kesehatan dengan memiliki rumah sakit yang ia kelola sendiri. Karena sudah diketahui bersama wilayah perbatasan lebih dekat aksesnya ke calon ibukota negara di Penajam Paser Utara ketimbang dari Kotabaru yang berada di daratan Pulau Laut.
Ada kemungkinan rencana Said Jafar akan membangun rumah sakit tipe B itu adalah isyarat naluri dan pemikiran bisnisnya yang salah diterjemahkan menjadi janji politis, kita tunggu saja. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.