Setelah unjukrasa yang dilakukan GERAKOR Kotabaru beberapa hari lalu, kini giliran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Kaki Gunung Sebatung (AKGUS) Kotabaru, yang diketuai oleh Hardiyandi, SH atau biasa dipanggil Bang Tungku, berorasi di depan Kantor Bupati dan DPRD Kotabaru Rabu (03/07/19).
Unjukrasa yang di hadiri oleh beberapa pengurus dan puluhan simpatisan dan tukang becak ini berlangsung damai, aman dan tertib.
Puluhan pengunjukrasa ini berorasi di depan kantor Bupati dengan dikawal oleh puluhan Polisi, namun hingga akhir orasi tidak tampak Bupati, Wakil bupati, dan Sekda yang menemui pengunjukrasa, hanya Staf Ahli, Adi Sutomo yang berdiri mendengar dengan seksama tuntutan para pengunjukrasa.
Dalam tututannya LSM AKGUS meminta 6 hal yang harus dipenuhi oleh Pemkab, pertama Pemkab Kotabaru harus menjelaskan secara transparan tentang bantuan PT SILO Group sebesar Rp 70 milyar berupa aset seperti jembatan, pelabuhan, jalan dan lainnya. Kedua meninjau kembali pembuatan AMDAL PT SILO Group dan ketiga agar Pemkab meneliti kembali tentang luas Pulau Laut yang diduga tidak mencukupi 2.000 kilometer persegi, keempat meminta DPRD Kotabaru untuk melaksanakan rapat dengar pendapat terkait bantuan Rp 70 milyar bantuan PT SILO, kelima melakukan pengawasan terkait reklamasi bekas galian tambang, melakukan pengawasan terkait adanya dugaan aktivitas pertambangan tanpa ijin di wilayah Kabupaten Kotabaru.
Akibat unjukrasa tersebut arus lalulintas menuju ke Desa Hilir terpaksa dialihkan melewati jalan Pangeran Kacil, hingga pukul 10.00 WITa, setelah pengunjukrasa bergerak ke depan kantor DPRD Kotabaru, barulah ruas jalan di depan kantor Bupati bisa dilalui kembali. (RnS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.