 |
| Ketua DPRD Tanah Bumbu, H. Supiansyah, ZA, SE, MH |
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBD) Kabupaten Tanah Bumbu dipatok pada angka Rp 1.25 trilyun, belanja di angka Rp 1.48 trilyun dengan prakiraan defisit atau surplus sebesar Rp 226 milyar.
Ini diketahui pada Rapat Paripurna penyampaian Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Kabupaten Tanah Bumbu oleh Sekdakab Tanah Bumbu, H. Rooswandi Salem, M.Sos, MM, pada Rabu (10/07/19) lalu, di gedung DPRD Tanah Bumbu.
Ketua DPRD Tanah Bumbu, H. Supiansyah, ZA, SE, MH ketika ditanya terkait jumlah Pendapatan Asli daerah (PAD) secara pasti yang ikut menunjang APBD Kabupaten Tanah Bumbu, mengatakan sebesar Rp 148 milyar.
Sementara itu diketahui belanja Kabupaten Tanah Bumbu pada penggajian Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Tenaga Kontrak per tahunnya menghabiskan sebesar Rp 140 milyar. Dan ini mengindikasikan PAD Kabupaten Tanah Bumbu nyaris dihabiskan hanya untuk penggajian PTT dan Tenaga Kontrak. Di samping itu penghasilan Kabupaten Tanah Bumbu dari dana bagi hasil dengan Pemerintah Pusat dan Pemprop Kalsel berada di angka Rp 400 milyar per tahunnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.