Masih Banyak Warga Tak Tahu Nama RSUD Tanah Bumbu

Insert foto : dr. Budi Simanungkalit

Pergantian nama RSUD Kabupaten Tanah Bumbu yang sudah terjadi selama bertahun-tahun sejak Mardani H. Maming menjadi Bupati, ternyata tak sedikit warga yang tak mengetahuinya.

Saat pertama kali Pemkab Tanah Bumbu membangun RSUD yang berlokasi di kawasan Sungai Kecil Kecamatan Simpang Empat yang menggunakan bangunan bekas Hotel Simpang, diberi nama RSUD Amanah Husada oleh Penjabat Bupati Tanah Bumbu kala itu, dr. Zairullah Azhar.

Di masa pemerintahan Bupati Mardani H. Maming, yang mana bangunan rumah sakit dipindahkan ke kawasan Desa Sepunggur Kecamatan Kusan Hilir, nama RSUD kemudian diubah menjadi RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor, sebagai penghormatan kepada seorang Dokter putra daerah yang dianggap berjasa terhadap Tanah Bumbu.

Namun pada perjalanannya nama RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor ini tak sedikit orang yang masih asing mendengar dan mengetahuinya, apakah dikarenakan nama yang cukup panjang atau memang orang enggan dengan nama baru.

Misalkan saja setiap kali ada warga yang sakit atau keluarganya masuk rumah sakit, RSUD Tanah Bumbu; selalu mengatakan masuk Rumah Sakit Husada, jarang yang menyebutnya penuh Amanah Husada apalagi menyebutkan nama yang baru; Rumah Sakit dr. H. Andi Abdurrahman Noor (DHAAN).

"Saya malah baru tahu sekarang kalau nama Rumah Sakit itu bukan lagi Rumah Sakit Husada," ungkap seorang Pegawai di lingkup Pemkab Tanah Bumbu.

"Saya malah tahunya nama rumah sakit itu Husada sejak dulu, lebih enak disebut daripada namanya yang baru," ujar seorang warga yang keluargamu sedang dirawat di RSUD. 

"Sulit diingat ejaannya meskipun disingkat DHAAN, jadi sulit untuk mendapat tempat unik dalam hal memori cepat," ujar dr. Budi Simanungkalit, Ketua Dewan Pengawas RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor yang juga di-iyakan oleh Anggota Dewan Pengawas, M. Akram Sadli. (Red)