Kreativitas Warga Binaan Lapas Kotabaru, Ciptakan Kerajinan Tangan Dari Barang Serba Bekas - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 03 Juli 2019

    Kreativitas Warga Binaan Lapas Kotabaru, Ciptakan Kerajinan Tangan Dari Barang Serba Bekas


    Kerajinan tangan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II-B Kotabaru, yang berada di Jl. H. Hasan Basri No 109 ini patut diacungi jempol, pasalnya hampir semua kerajinan tangan yang diproduksi mengunakan bahan baku yang berasal dari sisa-sisa barang bekas atau sampah yang sudah tidak terpakai.

    Meski sudah menjadi rahasia umum, Lapas yang menampung lebih dari 3 kali lipat jumlah warga binaan dari yang seharusnya ini, tetap konsisten menjalankan fungsinya melakukan pembinaan, perawatan, bimbingan kerja, mempersiapkan sarana dan mengelola hasil kerja, serta melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban bagi semua warga binaan.

    Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik dan Kegiatan Kerja Lapas Kelas II-B Kotabaru, Rudi Hartono, saat ditemui kru media ini di ruang kerjanya, Rabu (03/07/19), mengatakan warga binaan yang ada di Lapas Kotabaru berjumlah 813 orang, padahal idealnya hanya menampung sebanyak 180-an orang warga binaan.


    "Memang sacara jumlah wagra binaan kami sudah melebihi, namun itu tidak membuat kami kendor dalam melakukan pembinaan dan pengawasan," kata Rudi.

    Beberapa kegiatan rutin warga binaan yang ada di Lapas kelas II-B Kotabaru ini, antara lain kegiatan olahraga, kesenian, kerohanian, kerajinan tangan serta lainnya yang produktif.

    Lebih lanjut Rudi mengatakan, kerajinan tangan yang dibuat oleh warga binaan seperti, gitar, ukulele, lampu hias, gantungan kunci, lukisan dengan media dari kulit telur, kaligrafi, miniatur alat berat, jam tangan dari kayu, gantungan kunci, vas bunga, dan hampir semua menggunakan bahan bekas, seperti paralon bekas, kayu bekas, karet bekas, kertas bekas, dan lainnya.

    Untuk pemasaran barang-barang kerajinan tersebut Rudi mengatakan masih sebatas di dalam Lapas atau di galeri yang sudah disiapkan pihak Lapas, dan konsumennya juga sebagian besar adalah para warga binaan, keluarga para warga binaan yang menjenguk maupun pegawai Lapas. 

    "Kami berharap warga binaan yang sudah terampil dapat terus melanjutkan, mengembangkan serta menularkan keterampilannya apabila nanti bebas dan kembali ke masyarakat," harap Rudi mengakhiri penjelasannya. (RnS)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...