Kodam VI/Mulawarman Musnahkan Ratusan Senpi Ilegal - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 05 Juli 2019

    Kodam VI/Mulawarman Musnahkan Ratusan Senpi Ilegal

    Dalam pelaksanaan tugas Kodim dan Satgas Pam Perbatasan Kodam VI/Mulawarman di wilayah Kalimantan Utara  telah berhasil merebut hati rakyat (winning the heart) sehingga masyarakat wilayah perbatasan memiliki kesadaran untuk menyerahkan berbagai senjata rakitan yang mereka simpan dengan tujuan tertentu. 

    Berkat Komunikasi Sosial Dialogis yang berjalan intens selama ini telah berhasil memberikan kesadaran masyarakat Nunukan dan wilayah perbatasan yang secara sukarela menyerahkan kurang lebih 160 pucuk senjata rakitan kepada personel Babinsa dan personel Satgas.
    Senjata api rakitan hasil komunikasi sosial dialogis serta pendekatan secara persuasif baik Satgas Pamtas Yonif 611/Awl dan Yonif 621/Mtg dan aparat kewilayahan telah berhasil mengumpulkan 160 pucuk senjata rakitan yang terdiri dari 159 pucuk senapan panjang rakitan dan 1 pucuk pistol rakitan. Semua jenis senjata rakitan hasil penyerahan yang saat ini berada di Kodim 0907/Tarakan yang dimusnahkan merupakan hasil pelaksanaan tugas Satgas Pam perbatasan dan Satgas Teritorial Kodam VI/Mulawarman selama tahun 2016-2019 di wilayah Kalimatan Utara.
    Dalam pelaksanaan pemusnahan secara simbolis  diwakili oleh Wagub Kaltara, Udin Hiyangiyo, Kasdam VI/Mulawarman, Brigjen TNI Richard Tampubolon, Danlantamal Tarakan, Laksamana Pertama TNI Judijanto ,Kabinda Kaltara, Brigjen TNI Rudi dan Wakapolda Kaltara,  Kombes Pol Zainal, merupakan upaya menjaga keamanan di wilayah perbatasan Kalimantan Utara sebagai serambi depan perbatasan Indonesia.
    Dalam sambutannya Wagub Kaltara menyampaikan terimakasih dan apresiasi positif yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas Kodam VI/Mulawarman dalam menciptakan keamanan di wilayah Kaltara karena dengan metode komunikasi sosial dialogis dan persuasif telah meningkatkan  pemahaman dan kesadaran masyarakat perbatasan menjadi bagian penting dalam menjaga kedaulatan NKRI.
    Hampir sebagian besar penyerahan senjata tersebut dilakukan secara sadar dengan cara mengantar secara pribadi serta menyerahkan senjata api rakitannya kepada para Babinsa yang bertugas di Kodim Perbatasan dan para personel di Pos Satgas Pengamanan Perbatasan yang berada di dekat pemukiman mereka.
    Sementara itu Kasdam VI/Mulawarman  menyampaikan amanat Pangdam VI/Mulawarman, Mayor Jenderal Subiyanto yang menyampaikan rasa terimakasih atas kerjasama masyarakat yang dengan komunikasi sosial dialogis secara intensif dengan personel Kodam VI/Mulawarman yang bertugas di Kodim maupun Satgas Pam Perbatasan memberikan keberhasilan dan  hasil kerja nyata sehingga  kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjatanya kepada prajurit Satgas Kodam VI/Mulawarman di wilayah Perbatasan.
    Seorang tokoh masyarakat yang menyerahkan senjata rakitan yaitu Pemangku Adat Suku Tidung Nunukan, Ibrahim Latif menyampaikan  penyerahan senjata rakitan adalah hasil sosialisasi yang selama ini dilakukan oleh Babinsa dan prajurit Satgas Pamtas RI-Malaysia di wilayah kabupaten Nunukan yang dilaksanakn secara terus menerus. Ditambahkannya, melalui komunikasi antara Babinsa dan Personel Satgas dengan masyarakatnya kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata api penabur yang biasa digunakan berburu kepada TNI terus meningkat.
    “Saya sebagai pemangku adat suku Tidung sangat berterimakasih kepada Dandim beserta jajarannya yang selalu menyatu dan bersama kami Masyarakat Nunukan sehingga kami merasa TNI sebagai mitra dalam kehidupan masyarakat. Terimakasih juga kepada Babinsa atas pendekatannya selama ini kepada masyarakat karena tidak henti-hentinya memberikan masukan kepada masyarakat tentang bahayanya menyimpan senjata api penabur,” ucap Ibrahim Latif.
    Pelaksanaan tugas Satgas Pamtas  selama periode 2016-2019 dilaksanakan  oleh satuan kewilayahan yaitu Satgas Teritorial oleh Kodim 0911/Nunukan, Kodim 0907/Tarakan dan Kodim 0903/Tanjung Selor serta untuk Satgas Pamtas  oleh Satgas Pamtas Yonif 611/Awl dan Yonif 621/Mtg dan Yonif Raider 613  sudah terlaksana dengan baik terbukti dari hasil perolehan senjata rakitan yang dimusnahkan hari ini.
    Oleh karena itu diharapkan komunikasi sosial secara dialogis harus terus dilaksanakan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan senjata api ilegal  serta memberikan kontribusi positif terciptanya keamanan dan kedaulatan wilayah termasuk diantaranya mencegah masuknya barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia. (rel Pendam 6/dbg)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...