Nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tanah Bumbu, dr. H. Andi Abdurrahman Noor atau disingkat oleh kalangan RSUD sendiri menjadi DHAAN, ternyata tak begitu populer dan dikenal warga Tanah Bumbu secara luas. Warga kebanyakan malah selalu menyebut sebagai RSUD Husada (yang seharusnya pun Amanah Husada).Bahkan tak sedikit warga Tanah Bumbu yang tidak atau belum tahu kalau nama RSUD telah cukup lama diganti sejak pemerintahan Bupati Mardani H. Maming, yang sebelumnya bernama RSUD Amanah Husada.
menanggapi hal itu antara lain Direktur RSUD sendiri, dr. Arman Jaya Riki mengatakan, ada beberapa faktor penyebab ketidak populeran itu yang kalau disebutkan dengan lengkap sulit. Namun tambah dr. Arman disingkat juga tak gambang diingat karena tidak ada makna tertentu dari singkatan DHAAN.
"Contoh RSUP Wahidin Sudirohusodo di Makassar Sulsel terkenal dengan sebutan RS Wahidin. RSUP Cipto Mangunkusomo disebut RS Cipto," ujar dr. Arman mengambil misal.
Adapun tanggapan juga datang dari Ketua DPRD Kabupaten Tanah Bumbu, H. Supiansyah, ZA, SE, MH, yang mengatakan melakukan perubahan dan membuat nama rumah sakit itu tak bisa sembarangan secara asal tapi harus melalui Peraturan Daerah (Perda).
"Saya kira itu hanyalah kebiasaan dari warga saja menyebut RS Husada. Saya saja sering kali juga menyebutnya begitu. Tapi ini kemungkinan karena kurangnya sosialisasi terkait nama baru RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor," ujar Ketua DPRD Tanah Bumbu yang akrab dipanggil H. Upi ini. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.