Kayu Ulin Mulai Langka dan Mahal - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 10 Juli 2019

    Kayu Ulin Mulai Langka dan Mahal


    Kelangkaan jenis kayu asli Pulau Kalimantan ini sudah sangat terasa. Kayu Ulin (Eusideroxylon Zwageri T.Et.B) terutama di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu mulai sulit dicari.

    Jenis kayu yang di luar Pulau Kalimantan dapat sebutan Kayu Besi ini, biasanya sangat dicari untuk membuat bangunan yang kuat; dijadikan tiang, lantai, dinding maupun kerangka bangunan/rumah, juga dijadikan sebagai bahan baku pembuatan atap yang disebut sirap.

    Namun karena terus menerus ditebang karena harganya yang cukup mahal, maka kini sulit ditemukan. Apalagi pengembangbiakan jenis pohon ini tidak mudah, dan memerlukan waktu sangat lama untuk tumbuh besar.

    "Sudah sekira 3 minggu ini mencari kayu Ulin belum juga ada bisa memenuhi," ungkap seorang Tukang Bangunan Kayu di Simpang Empat.

    Menurut Tukang tersebut, kayu Ulin disamping kini sulit dicari juga harganya lumayan mahal.

    "Harga per satuan kayu Ulin sekarang bisa Rp 150 ribu tergantung ukurannya. Kalau per kubik bisa berharga antara Rp 9 juta hingga Rp 10 juta," tambah Tukang tersebut pula. (Red)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...