[Infokus] RSUD Husada itu Adalah RSUD Andi atau RSUD Durahman - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Kamis, 04 Juli 2019

    [Infokus] RSUD Husada itu Adalah RSUD Andi atau RSUD Durahman


    Mengubah kebiasaan yang sudah berlangsung dan melekat cukup lama bertahun-tahun memang tidak mudah. Kebiasaan masyarakat kita terkait apa saja yakni nama sesuatu ataupun merk dan cap yang sudah terbiasa menjadi sebutan.

    Misalkan saja sepeda motor. Yang sangat terkenal itu adalah Honda, sehingga masih ada saja orang tua yang mengatakan, "Hondanya itu merk Yamaha", atau "Honda kamu merk-nya Suzuki ya ?"

    Ada banyak sebutan atau merk yang justru sampai sekarang dijadikan nama sesuatu meskipun merk-nya berbeda-beda, misalkan saja Levi's, apapun celana yang potongan dan jenisnya bila seperti itu maka tetap disebut celana Levi's tak peduli apakah merk Lea, Louis, Emba, dan sebagainya.

    Nah, ini menunjukkan masyarakat kita itu sulit mengubah dan mengganti memori yang sudah tertanam cukup lama untuk meng-update sehingga item di memori menjadi baru. Ini terjadi terhadap nama RUmah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tanah Bumbu yang tak sedikit warga Tanah Bumbu sendiri malah tidak tahu namanya.

    Dulu di awal berdirinya Kabupaten Tanah Bumbu, berdiri Rumah Sakit yang diberi nama RSUD Amanah Husada, yang menggunakan bangunan bekas hotel di kawasan Sungai Kecil Kecamatan Simpang Empat. Seiring dengan kebutuhan kesehatan dan bertambahnya penduduk, Pemkab Tanah Bumbu kemudian mendirikan bangunan baru di kawasan Desa Sepunggura Kecamatan Kusan Hilir. Bangunan Rumah Sakit Amanah Husada pun pindah ke Sepunggur, dan bekas bangunan yang digunakan kembali menjadi hotel hingga kini.

    Ketika Mardani H. Maming sebagai Bupati Tanah Bumbu, nama Amanah Husada pun diubah menjadi dr. H. Andi Abdurrahman Noor, yang konon nama ini adalah nama seorang Dokter yang memiliki jasa terhadap dunia kesehatan di Tanah Bumbu. Entahlah, nyatanya nama ini bertahun-tahun tak populer baik sebagai nama rumah sakit Tanah Bumbu maupun sebagai tokoh kesehatan.

    Tak sedikit, kalau tak ingin disebut banyak warga Tanah Bumbu hanya mengenal Husada (disebut pendek) sebagai nama RSUD Tanah Bumbu ketimbang dr. H. Andi Abdurrahman Noor. Terlalu panjang memang, mungkin ini yang termasuk faktor sulitnya mengingat nama, apalagi kebiasaan memanggil atau menyebut nama seseorang dengan nama pendeknya saja; ini berlaku tidak saja di Indonesia tapi di seluruh dunia. 

    Orang kita biasanya akan menyebut nama yang dianggap relevan dengan nama sebenanrnya, misalkan seseorang bernama Muhammad akan cenderung dipanggil dengan Amat saja, Suryansyah akan dipanggil Suri, Suhartono akan dipanggil Suhar atau Tono, Sucipto dipanggil Cipto, Johanes dipanggil John atau Joni, William dipanggil Bill, Edward panggilannya Edi, Ibrahim dipanggil Ahim, Baim, atau Ibra, dan seterusnya.

    Lalu apakah dengan nama yang cukup panjang itu nama RSUD diganti saja ? Tidak harus, karena penggantian nama rumah sakit dilakukan dengan membuat Perda (Peraturan Daerah) yang melalui proses uji publik dan sebagainya. Namanya sudah cukup bagus dan memiliki historis dan apresiatif, kalau tak bisa menyebut namanya secara lengkap karena cukup panjang, maka sebut saja dengan nama pendek, misalkan RSUD Andi atau RSUD Durahman, karena bila disingkat pun misalnya dengan akronim DHAAN; terdengar asing di telinga warga karena tak mengacu pada spesifikasi sesuatu pada keseharian warga.

    Maka jangan kaget dan terkejut jika ada yang mulai menyebut Rumah Sakit Husada (Amanah Husada) dengan sebutan Rumah Sakit Andi, atau Rumah Sakit Durahman, yang penting sebutannya masih ada keterkaitan dengan nama sebenarnya, Anda setuju ? Mulailah dari sekarang.....(ISP)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...