Banyak Pengendara Abaikan Rambu Larangan Memutar

Beberapa rambu larangan memutar di ruas jalan poros utama di dalam Kota Simpang Empat dan Batulicin yang dipasang pihak Dinas Perhubungan, tampaknya tak banyak dipatuhi oleh para pengguna jalan khususnya pengendara roda dua dan tak sedikit juga diikuti oleh pengendara roda empat.

Sebut saja rambu larangan memutar yang banyak dilanggar adalah yang dipasang di depan lokasi Pusat Niaga Bersujud atau Pasar Minggu di kawasan Kecamatan Simpang Empat. Rabu larangan yang jelas-jelas terpasang; melarang para pengendara memutar dari arah perempatan Simpang Empat ke arah Batulucin; tetap saja banyak yang memutar sehingga mengganggu kendaraan yang dari arah Batulicin yang akan berbelok yang memang semestinya.

Rambu larangan memutar lainnya yang juga sering tak dipatuhi adalah yang mengarah ke Jl. Manggis, sangat sering pengendara memutar disini yang seharusnya hanya boleh belok ke Jl. Manggis.

Selanjutnya rambu larangan memutar yg berada di kawasan Tanah Merah, yang tak jarang juga tak dipatuhi para pengendara, yang mana seharusnya para pengendara hanya boleh belok ke jalan tembus jalan 30. 

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu, M. Putu Wisnu Wardhana, SE, MM ketika dikonfirmasi terkait masalah tersebut mengatakan, keselamatan berlalulintas adalah tanggungjawab kita semua. Kecelakaan lalulintas salah satu faktor penyebabnya adalah tidak mentaati rambu lalulintas, keberadaan rambu lalulintas bertujuan agar lalulintas berjalan dengan tertib dan aman.

"Jangan patuh hanya ketika petugas ada. Dishub Tanah Bumbu selalu berusaha menyadarkan masyarakat untuk berbudaya tertib berlalulintas lewat media sosial maupun ketika bertugas pengamanan pagi dan sore hari pada titik-titik rawan kecelakaan. Untuk penertiban pelanggaran rambu rutin kami laksanakan gabungan dengan Datlantas Polres Tanah Bumbu. Untuk koordinasi kami di Tanah Bumbu sudah jalan melalui  Forum LLAJ yang anggota didalamnya adalah Dishub, Satlantas, Dinkes, Jasa Raharja dan Dinas PUPR," ujar Wisnu. (Red)