Akhir-akhir ini pemberitaan diramaikan oleh kabar kemungkinan majunya dr. Zairullah Azhar, Mantan Bupati Tanah Bumbu dalam kontestasi Pilbup Kotabaru, mendapat beragam respon dari berbagai pihak. Banyak yang menyambut positif, tapi tidak sedikit yang menaanggapi negatif. Tidak luput Pengurus The Institute of Democracy and Education Jakarta, Syahrani S.Ag ikut memberikan tanggapannya.
Menurut Syahrani, S.Ag, dalam alam demokrasi sah-sah saja ia ikut berkontestasi, namun jika nantinya benar-benar terwujud, apa Kotabaru minim tokoh, sehingga harus tokoh sekaliber dr. Zairullah Azhar (ZA) turun gunung.
Lebih lanjut Syahrani mengungkapkan, ZA itu levelnya pusat, hampir 2 periode mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI beliau berhasil lolos.
"Nah itu bukti bahwa ia memang levelnya di pusat. Jadi kalau sampai turun ke Kotabaru beliau itu sama saja turun level dan Kotabaru minim tokoh," ujar Syahrani.
Ditambagkannya, figur Zairullah Azhar memang punya track record bagus memimpin Tanah Bumbu. Konsep pembangunannya matang walaupun kemudian pembangunan yang nampak besar-besaran itu setelah Tanah Bumbu dipimpin oleh Mardani H. Maming, meski demikian yang dicapai Tanah Bumbu sampai saat ini bagian dari hasil kerjanya.
"Sebaiknya ZA tetap mengabdi di pusat dan memberikan kesempatan kepada para juniornya untuk memimpin Kotabaru. Biarlah beliau jadi Kapten Senior di pusat bersama 4 junior lainnya, untuk melobby dan memperjuangkan kepentingan Kalsel 2 terutama daerah Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu. Kotabaru Butuh Penyegaran, punya visi membangun, berkarakter, dan berkapasitas mumpuni, yang lebih penting itu punya kualifikasi pendidikan yang jelas. Saya kira kita punya banyak stok pemimpin seperti itu di Kotabaru," pungkas Juru Bicara Aliansi Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAKOR) Kabupaten Kotabaru itu. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.