Belasan Perwakilan Klub Pemancing yang tergabung di Komunitas Pemancing Tanah Bumbu (PETA) yang diketuai oleh Said Ismail Kholil Al Iderus, menempuh puluhan kilometer mengangkut paket Sembako ke Desa Sardangan Kecamatan Kusan Hilir.
Sembako diangkut dengan menggunakan 2 unit mobil yang diikuti beberapa sepeda motor para Pemancing, menelusuri jalan ke desa yang sebagian besar wilayahnya berada di atas rawa berair.
Sesampainya di Desa Sardangan, para Pemancing alias Pa'unjunan (Banjar, Red) mengangkuti Sembako menuju jembatan untuk diangkut sebagian oleh perahu motor tempel untuk dibagikan ke rumah-rumah para warga yang berada di bantaran sungai. Sebagian Sembako lainnya diangkut ke kediaman Kepala Desa Sardangan, Andi Tanra Fitriadi yang dengan antusias menyambut kedatangan para Pemancing.
Dengan dipandu Kepala Desa, para Pemancing pun membagikan Sembako langsung ke rumah warga yang benar-benar memerlukan.
"Jumlahnya tidaklah terlalu banyak, hasil dari donasi dari para teman dan rekan para Pemancing, namun kita ingin bantuan ini benar-benar sampai dan diterima oleh warga yang memang benar-benar memerlukannya," ungkap Said Ismail Kholil Al Iderus, yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu ini.
"Sudah tentu bantuan ini sangat kami apresiasi, dan kami sangat berterimakasih," ujar Andi Tanra Fitriadi. (Red)
Sembako diangkut dengan menggunakan 2 unit mobil yang diikuti beberapa sepeda motor para Pemancing, menelusuri jalan ke desa yang sebagian besar wilayahnya berada di atas rawa berair.
Dengan dipandu Kepala Desa, para Pemancing pun membagikan Sembako langsung ke rumah warga yang benar-benar memerlukan.
"Jumlahnya tidaklah terlalu banyak, hasil dari donasi dari para teman dan rekan para Pemancing, namun kita ingin bantuan ini benar-benar sampai dan diterima oleh warga yang memang benar-benar memerlukannya," ungkap Said Ismail Kholil Al Iderus, yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu ini.
"Sudah tentu bantuan ini sangat kami apresiasi, dan kami sangat berterimakasih," ujar Andi Tanra Fitriadi. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.