Waduk atau Embung Tirawan yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang berlokasi di Desa Tirawan Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru, jebol pada Sabtu (08/06/19) sekira jam 12.15 WITa.
Jebolnya dinding bendungan yang terbuat dari urukan tanah yang dipadatkan dilapisi batu dan sebagian konkrit ini mengakibatkan lebih 259 ribu kubik air bersih hanyut terbuang menuju muara laut yang sebelumnya melintasi sungai Desa Sigam.
Menurut seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya yang berada di lokasi kejadian saat detik-detik jebolnya dinding bendungan ini mengatakan, air sangat banyak memenuhi waduk sementara pintu air belum terbuka secara maksimal.
"Airnya sangat banyak, waduk ini penuh, sementara air masih mengalir deras dari arah hulu waduk, sehingga sedikit-sedikit mengikis dinding bendungan yang terbuat dari tanah urukan yang dipadatkan, dilapisi batu dan sebagian konkrit tersebut, lantas jebol, dan menghanyutkan semua benda yang dilewati," ungkap warga itu.
Menurut Humas PDAM yang ditemui di lokasi, Sarwani, SE, petugas ada di lokasi selama 24 jam, dan sebelum hujan petugas sudah membuka pintu air di bendungan, untuk antisipasi agar bendungan tidak jebol.
"Petugas kami sudah membuka pintu air sebelum air di waduk tinggi, namun intensitas hujan yang cukup tinggi, menyebabkan derasnya aliran air dari hulu waduk tidak mampu ditahan oleh dinding bendungan sehingga terjadilah jebol," jelas Sarwani.
Lebih lanjut Sarwani mengatakan waduk tirawan ini melayani lebih dari 5 ribu pelanggan, meliputi Desa Kotabaru Tengah, Tirawan, Baharu Utara, Hilir, Hilir Muara, Sigam dan lainnya.
Mengakhiri penjelasannya Humas PDAM ini megatakan dengan jebolnya Waduk Tirawan sudah pasti akan menggangu pendistribusian air bersih ke sejumlah pelanggan, namun tambahnya pihak PDAM bersama Pemkab akan segera mencari solusi terkait jebolnya bendungan ini. (RnS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.