Bencana, Mudahnya Menyalahkan Alam - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 14 Juni 2019

    Bencana, Mudahnya Menyalahkan Alam

    Ketika bencana menghampiri kehidupan manusia yang paling mudah adalah menyalahkan alam.

    Alam menggeliat memang bisa menimbulkan bencana yang tidak mampu diprediksi manusia manapun. Tidak ada manusia di dunia ini yang mampu menahan kekuatan sang alam.

    Namun kita selalu berkelit hingga alam lah yang selalu disalahkan. Bencana akibat alam memang menghancurkan. Tapi harus kita sadari dibalik bencana itu ada andil tangan-tangan manusia.

    Illegal logging, pertambangan, pembukaan lahan untuk perkebunan, serta berbagai aktivitas manusia lainnya.

    Kejadian banjir dan jebolnya tanggul Embung Tirawan adalah diantara bencana yang katanya karena "alam". Apakah manusia tidak dipersalahkan atas kejadian ini ? Satu pertanyaan yang harus runtuh dengan kesalahan alam.

    Bukankah kita juga harus jujur mengakui kejadian tersebut ada akibat kesalahan manusia (human error). Terlalu dini hanya menyalahkan alam.

    Pembangunan seyogianya sudah memperhitungkan kondisi dimana alam akan mengamuk. Perencanaan yang matang dan proses pembangunan yang sesuai mungkin bisa meminimalisir kehancuran atau kerusakan. 

    Jujur seharusnya human error lah kebanyakan yang berakibat merusak dan hancurnya suatu bangunan.
    Tapi tak apalah biarkan saja alam yang disalahkan agar manusia-manusia bisa aman dan merasa selalu benar.

    Satu hal yang harus kita ketahui manusia lah penyebab paling banyak dari kehancuran. Keserakahan dan kesombongan manusia lah menyebabkan alam dengan mudah menghancurkan.
    Jangan sesekali menyalahkan alam bila tangan manusia masih turut andil dalam satu bencana.
    Satu lagi jangan hentikan investigasi akibat jebolnya tanggul Embung Tiara itu untuk menyelamatkan segelintir manusia dengan menyalahkan alam. (dbg)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...