Hujan mengguyur kawasan daratan Pulau Laut utamanya ibukota Kabupaten Kotabaru sekira10 jam, membuat beberapa kecamatan terendam air. Di media sosial para Netizen pun ramai beradu status meng-upload kondisi daerahnya yang terkena banjir.
Banjir yang mengguyur ibukota Kotabaru, tak luput menjadi sorotan warga, ini tampak di media sosial.
Kali ini seorang Pengurus IDE Jakarta, Syahrani, pun ikut menyorotinya dan angkat pendapat, ia melihatnya ini adalah satu fenomena alam yang memang tidak bisa dihindari, tetapi menurutnya hal yang perlu disiasati adalah solusi strategis pihak Pemkab untuk menangani banjir tersebut seperti apa, "jangan sampai masyarakat ramai membicarakan kondisi banjirnya tetapi tindakan Pemkab atas banjir tersebut disfungsi."
"Kita berharap Pemkab mempunyai solusi strategis agar setiap hujan tiba tidak terjadi banjir lagi, paling tidak turun ke lokasi agar melihat kondisi dan situasi yang terjadi di lapangan secara langsung," ujar Syahrani.
Ditambahkannya, walaupun banjirnya tidak seperti yang terjadi di kota-kota besar, kita berharap ini menjadi cambuk bagi Pemkab agar tidak menganggapnya biasa.
"Hujan sekira 10 jam bagaimana kalau 2 hari, bisa banjir dimana-mana. Pemkab Perlu mencarikan solusinya agar hal tersebut tidak terjadi lagi di kawasan ibukota," pungkasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.