-Sekdakab Kotabaru; Itu Tak Kaitannya Dengan Saya.
"Secara etik itu pembunuhan karakter terhadap Wakil Bupati dan parahnya lagi Sekda seakan-akan menikmati kegaduhan ini. Segaduh apapun mereka berdua tapi bukan untuk dipublis dan sebaiknya nampak akur di hadapan rakyat. Itulah etika politik yang sesungguhnya. Menurut kami, Ishlah politik adalah satu jalan untuk rujuk kembali, apalagi saat ini momen ramadhan dan sebentar lagi lebaran akan tiba, diharapkan saling bermaaf-maafan," ujar Syahrani pula.
Terhangat, aktual, Kotabaru seperti tidak punya Wakil Bupati nampak pada semua poster maupun baliho yang terdapat di sepanjang jalan Kotabaru, kata juru bicara Aliansi Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GERAKOR) Kabupaten Kotabaru, Syahrani, S.Ag.
Menurutnya ketidak harmonisan antara Bupati dan Wakil Bupati, seharusnya tidak perlu dipertontonkan secara massal apalagi di depan masyarakat yang memberikan mandat memimpin Kotabaru, bahkan nampak di semua stand yang ada di pusat acara HUT Kotabaru ke 69 karena hal tersebut secara tidak langsung sama saja mengumbar aib sendiri ke seluruh penjuru mengingat yang hadir pada acara tersebut bukan saja orang yang berdomisili di wilayah Kabupaten Kotabaru.
Foto : istimewa |
Terkait pernyataan Syahrani tersebut diatas, Sekdakab Kotabaru, Drs. Said Akhmad menanggapinya, "masalah itu urusan antara Bupati dan Wakil Bupati berdua tak ada hubungannya dengan saya."
Dan menurut Sekdakab pula, tak selayaknya pemberitaan seperti ini tak ada konfirmasi ke pihak terkait.
Namun menambahkan, jika jalur tersebut juga sulit ditempuh jalan lain adalah mundur atau tetap bertahan, apalagi isu satu diantara mereka ada yang melanggar PP Nomor 109 tentang kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah santer terdengar. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.