Swasembada Jagung, Gempita Tanah Bumbu dan Kotabaru Langsung 'Action'

Yandi Kamitono, Ketua Bidang Pemasaran Gempita Kalsel

Kementerian Pertanian RI melakukan gebrakan swasembada di bidang pangan melalui penanaman jagung di seluruh Indonesia, termasuk di Kalsel. 

Untuk itu Kementerian Pertanian membentuk lembaga bernama Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) untuk menangani program tersebut, yang memiliki perwakilan di daerah. Untuk di Kalsel Gempita dibentuk pada 14 Desember 2016 lalu. Gempita pun langsung melakukan konsolidasi dan koordinasi di daerah terutama di Kalsel khususnya Tanah Bumbu dan Kotabaru. 

Hal itu disampaikan oleh Ketua Koorwil Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru, Markuat, Senin (13/2/17), di Batulicin. 

Menurut Markuat, pada tahap I pihaknya sudah melakukan koordinasi dan pendataan dengan para pemilik lahan di 7 kecamatan di Tanah Bumbu. 

"Gempita sudah mendapatkan lahan seluas 780 hektar untuk penanaman jagung, dan ini berkerjasama dengan Pemkab dan Kodim Tanah Bumbu," ungkap Markuat. 

Sedangkan target lahan, menurut Ketua Bidang Pemasaran Gempita Kalsel, Yandi Kamitono, "seluas-luasnya, hasil produksi akan dibeli langsung oleh Gempita dengan harga dasar kering sesuai spek sebesar Rp 3.150 per kilogram."

Ditambahkannya, untuk wilayah Kabupaten Kotabaru, akan diusulkan pada tahap II. Ditambahkan oleh Yandi Yandi Kamitono, swasembada penanaman jagung ini dimaksudkan untuk memanfaatkan lahan tidur, disamping itu agar warga tak hanya tergantung pada bidang tambang, intinya adalah untuk lebih menghidupkan pertanian. (Red)