Penertiban praktik pelacuran di lokasi Kapis di Desa Batu Ampar Kecamatan Simpang Empat oleh Pemkab Tanah Bumbu, selama ini tampaknya belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Ratusan PSK di lokasi Kapis sempat dipulangkan ke daerah asalnya masinh-masing dengan pemberian santunan, agar mereka tak kembali lagi, meski diancam sanksi, ternyata tak diindahkan oleh para Mucikari.
Beberapa kali dilakukan operasi penertiban oleh Satpol PP, mereka kembali berpraktik secara sembunyi di lokasi yang sama, di Kapis.
Penelusuran Media ini ke lokasi, di Kapis Lama ternyata masih terdapat praktik pelacuran, ini tampak dari adanya beberapa wanita yang duduk-duduk di depan 'wisma' sedang menunggu tamu. Kemudian di Kapis Baru, di lokasi bekas crusher batu PT Nindya Karya, justru beberapa 'wisma' tampak buka dengan para PSK yang sedang menanti tamu.
Setidaknya terdapat 5 wisma dengan jumlah PSK sekira 20 orang di Kapis Baru, bahkan terdapat diantaranya yang baru didatangkan dari Pulau Jawa.
Untuk masuk ke lokasi Kapis Baru ini, harus melewati portal yang dijaga oleh petugasnya dengan membayar Rp 20 ribu untuk mobil. Memasuki lokasi ini pada siang hari terdengar alunan musik dangdut yang diputar dari wisma yang terdapat disitu. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.