[Infokus] Mappanretasi dan Kemajuan Wisata

Tinggal beberapa minggu lagi Pagatan, daerah di bagian tenggara daratan Pulau Kalimantan ini, yang berada di bibir laut jawa, akan kembali dipenuhi lautan manusia. Ini terjadi setiap tahun, bersamaan waktunya dengan hari jadi Kabupaten Tanah Bumbu.

Acara adat Mappanretasi (sempat namanya mappanre ri tasie), pesta adat para nelayan di Pantai Pagatan, momen inilah yang menjadi daya tarik banyak orang, yang tidak saja lokal tapi dari luar daerah hingga mancanegara. 

Acara mappanretasi ini biasanya berlangsung selama 2 minggu siang dan malam yang diisi dengan berbagai kegiatan budaya, lomba, kontes dan hiburan, selain lokasi dipenuhi oleh para pedagang berbagai kuliner dan kebutuhan rumah tangga hingga promosi otomotif. Tak berlebihan jika pada malam hari dapat disebut pasar malam tanpa menghilangkan unsur wisatanya. 

Beberapa yang tampaknya perlu menjadi perhatian terkait keberadaan acara mappanretasi ini, antara lain belum maksimal dan optimalnya momen itu sebagai ajang untuk lebih memperkenalkan seluruh produk kerajinan daerah, dan belum mampunya menjadikan Pagatan sebagai daerah tujuan wisata yang berkembang tak cuma dikunjungi secara periodik dan seremonial setahun sekali. 

Memang tidak mudah, perlu mempersiapkan selain sarana penunjang wisata, juga sumber daya manusia yang sangat berperan dalam memajukan sektor wisata, dan tak kalah pentingnya promosi yang dapat mengundang para investor untuk mau menanamkan modalnya. Disamping itu kendala juga patut jadi pertimbangan, dikarenakan kondisi masyarakat Pagatan yang cukup religius, sehingga dapat menjadi kendala utama jika ingin berkembang seperti Bali, terkecuali memang dikemas dalam paket wisata religius. 

Namun inilah Pagatan dengan kelebihan acara adat mappanretasi yang boleh jadi ditiru oleh daerah lainnya di kawasan tenggara Kalimantan. Dan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Tanah Bumbu pada umumnya. Perkembangan dan kemajuan di Tanah Bumbu cuma masalah waktu dan komitmen semua pihak termasuk warga sendiri, karena jalan ke arah sana sudah membentang di depan. Selamat menyambut mappanretasi 2017. (ISP)