[Infokus] Kapan Jembatan Pulau Laut Selesai ? - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Rabu, 01 Februari 2017

    [Infokus] Kapan Jembatan Pulau Laut Selesai ?

    Tak sedikit warga baik warga Kabupaten Kotabaru maupun Tanah Bumbu, yang bertanya-tanya sekaligus berkhayal terwujudnya jembatan yang menghubungkan antara daratan Pulau Laut Kotabaru dengan daratan Batulicin Tanah Bumbu (daratan Pulau Kalimantan).

    "Kapan ya kira-kira jembatan itu selesai dibangun ?" atau "Apakah jembatan itu sudah mulai dibangun ?"

    Itulah kiranya pertanyaan yang sering terlontar dari warga kepada warga lainnya yang sebenarnya sama-sama tak punya kapasitas untuk menjawabnya.

    "Jika jembatan itu bisa cepat selesai dibangun, kan enak kalau menyeberang ke Kotabaru atau sebaliknya tak lagi menggunakan kapal ferry."

    Itu andai-andai banyak warga yang sering menggunakan jasa angkutan kapal ferry penyeberangan, apalagi tarif jasa penyeberangan yang terus naik ditambah dengan tarif yang dikenakan terhadap perorangan selain pengendara (penumpang).

    Meski bukan kapasitas untuk menjawab pertanyaan diatas, kita bisa saja melakukan semacam analisa dengan perbandingan terhadap jembatan yang (telah) dibangun serupa, ambil contoh jembatan Suramadu di Jawa Timur yang menghubungkan Surabaya dengan daratan Pulau Madura (Kabupaten Bangkalan).

    Jembatan Suramadu (kependekan dari Surabaya-Madura) dimulai pembangunannya pada Agustus tahun 2003 di masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, dan selesai serta diresmikan pada Juni 2009 oleh Presiden Soesilo Bambang Yudoyono.
    Ada rentang waktu 6 tahunan jembatan tersebut baru selesai dibangun. Jembatan tersebut menelan dana Rp 4.5 trilyun, total panjang 5.4 kilometer.   

    Dibangunnya jembatan Suramadu sangat jelas untuk kepentingan ekonomi atau tepatnya untuk memindahkan sebagian industri di Surabaya yang sangat padat ke wilayah Pulau Madura, dan tentu saja lebih memiliki nilai yang jauh dari sekedar menghubungkan daratan.

    Adapun jembatan, kita sebut saja Jembatan Pulau Laut, tak memiliki kepentingan yang sama dengan tujuan pembangunan Jembatan Suramadu, hanya semata-mata untuk menghubungkan 2 daratan terpisah. Jika pembangunan Jembatan Suramadu dengan kepentingannya yang jelas untuk industri saja memerlukan rentang waktu 6 tahunan, bisa kita perkirakan sendiri Jembatan Pulau Laut tak akan selesai dibangun dengan waktu singkat dibawah 6 tahun, mungkin saja 3 kali 6 tahun. Ini pun mengingat selain lebih banyak yakni 6.4 kilometer, juga perihal kepentingannya secara ekonomi, meski dana yang akan dihabiskan lebih kecil yakni Rp 3.6 trilyun.

    Lalu mesti bagaimana agar jembatan tersebut tetap akan terwujud ? Yang jelas pembangunannya jangan sampai terhenti sebatas bahu jembatan yang kini sedang dibangun di 2 lokasi terpisah; di Tanjung Serdang dan Batulicin. Meski agak lebih lama waktunya selesai, Jembatan Pulau Laut ini harus tetap diperjuangkan tidak saja oleh Gubernur Kalsel, tapi yang lebih proaktif tentu Bupati Kotabaru yang mana lebih diuntungkan. Selain itu meski Tanah Bumbu sebetulnya hanya sebagai terdampak dari adanya Jembatan Pulau Laut itu (dampak ekonomi), tetap juga harus memberikan support.

    Semoga para Kepala Daerah yang terkait dengan teralisasinya jembatan itu hingga selasai; tetap memiliki komitmen perjuangan tak kenal menyerah untuk kepentingan baik warga Kotabaru maupun Tanah Bumbu umumnya Kalsel, begitupun dengan para penerusnya nanti. (Red) 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...