Sebelum pemekaran kabupaten menjadi Tanah Bumbu, Batulicin hanyalah satu desa yang dari namanya diambil menjadi nama Kecamatan, sedangkan yang berkembang dan ramai adalah Simpang Empat yang menjadi kecamatan sekarang.
Pusat pemerintahan dan kegiatan di Kecamatan Batulicin pada waktu masih berada dibawah Pemkab Kotabaru, berada di Simpang Empat.
Pasca pemekaran menjadi Kabupaten Tanah Bumbu, Desa Batulicin lambat laun mulai menggeliat dan dibangun secara bertahap. Dibawah pemerintahan Mardani H Maming selaku Bupati Tanah Bumbu, Batulicin berkembang pesat pembangunannya, sehingga bukan lagi Simpang Empat yang menjadi tujuan bermukimnya warga namun juga Batulicin.
Mardani H Maming tidak saja memperhatikan pembangunan prasarana dan infrastruktur jalan yang merupakan urat nadi lancarnya perekonomian, namun berbagai fasilitas umum yang dapat juga langsung digunakan dan dinikmati tidak saja warga Tanah Bumbu tapi juga warga daerah lainnya yang berkunjung ke Tanah Bumbu.
Satu diantara fasilitas umum yang dibangun Pemkab Tanah Bumbu adalah Taman Batulicin City. Taman ini tepatnya berada di wilayah Kelurahan Batulicin, terletak persis di tepi jalan umum yang menghubungkan antara Tanah Bumbu dengan daerah lainnya.
Taman Batulicin City ini selain ditumbuhi berbagai jenis tanaman, juga tersedia tempat duduk bagi para warga yang ingin bersantai sambil menikmati suasana jalan umum. Selain itu diperlengkapi dengan fasilitas videotron yang memutar tayangan berbagai hal terkait Tanah Bumbu. Di seberang taman tersebut Pemkab Tanah Bumbu membangun bagian taman yang diperlengkapi dengan kios-kios untuk para warga berjualan berbagai kuliner.
Lokasi taman pun strategis dengan keberadaan fasilitas umum lainnya bagi keperluan warga; yakni Stasuiun Pompa Bahan Bakar Umum (SPBU) dan mesjid. Di malam hari taman ini tampak begitu indah dengan lampu-lampu terutama lampu (neon box) yang bertuliskan nama 'Batulicin City', sehingga tak jarang warga pun memanfaatkan taman ini untuk berfoto ataupun selfie dengan latar belakang taman ataupun lampu taman. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.