Aksi unjukrasa ribuan warga pada hari Senin (23/01/17) lalu, kini
menyisakan polemik di masyarakat tentang kebenaran tudingan ijazah palsu
Sang Bupati. 11 Tuntutan yang disuarakan oleh massa unjukrasa berhasil
mereka bawa hingga ke DPRD Kotabaru.
Satu
yang menjadi trending topik di masyarakat Kotabaru adalah dugaan ijazah
palsu Bupati. Usman Pahero, yang juga koordinator LSM Kapak secara keras
menyuarakan dugaan ijazah palsu Sang Kepala Daerah ini. Usman mengklaim
memiliki bukti kuat dan sudah menyerahkan berkas ke Kapolres Kotabaru
pada saat dengar pendapat di DPRD saat aksi unjukrasa 231 kemarin.
Bupati
Kotabaru, Said Jafar yang berhasil ditemui oleh Kru Media ini di ruang kerjanya, Rabu (25/01/17) sekira jam 16.30 WITa, mengatakan masalah ijazah
itu sudah sekian lama dipermasalahkan oleh Usman Pahero sejak dirinya
mencalon jadi Bupati.
"Sejauh mana persoalan ijazah yang dibilangnya (Usman Pahero) ijazah palsu kan ada KPU ranah yang paling tahu,
ya kita kembali ke KPU. Karena yang boleh mengatakan ijazah itu palsu
hanya boleh yang mengeluarkan ijazah itu. Kalau yang tidak mengeluarkan ijazah bicara seperti bahaya bagi diri dia," kata Said Jafar.
Ditambahkannya, "bagi kami sampai hari ini kalau kita berbicara dimana palsunya, siapa
yang menyatakan palsu ? Nah itu yang saya pegang bahwa saya ingin kalau
itu nanti yang mengeluarkan ijazah itu yang berkata, kalau orang lain
saya tidak percaya, tidak mau mengikuti, tapi kalau yang mengeluarkan
itu bilang palsu nah itu baru..... inikan kita harus mencari siapa yang
melahirkan ijazah itu, yang melahirkan ijazah itu kan adalah di sekolah.
Kalau sekolah yang menyatakan demikian kenapa yang lain kebakaran
jenggot misalnya, kan kamu tidak dirugikan kok." (DBG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.