Pemkab Tanah Bumbu menggelar Apel Kebhinekaan Cinta Damai guna
mencegah terjadinya konflik di masyarakat pasca demontrasi besar-besaran di
Jakarta pada 4 November 2016 dan rencana berlangsungnya Pemilihan Kepala Desa
(Pilkades) secara serentak pada 17 November 2016.
Apel mengambil tema
“Melalui Hikmah Hari Pahlawan ke 71 Tahun 2016 Kita Tingkatkan Kesadaran dan
Partisipasi Masyarakat Guna Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan NKRI Yang Kokoh”, dirangkai dengan penandatanganan
deklarasi cinta damai oleh para tokoh kelembagaan yang hadir.
Deklarasi berisi komitmen bersama untuk dapat meningkatkan kesadaran
dan peran aktif masyarakat terhadap upaya keamanan dan ketertiban masyarakat
(Kamtibmas), menolak segala bentuk tindak kekerasan yang dapat mengganggu
ketertiban umum, dan tidak membenarkan segala bentuk pelanggaran etika dan
norma-norma hukum yang tidak mencerminkan nilai perikemanusiaan.
Ditambah komitmen bersama untuk
terus mensosialisasikan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi pihak-pihak
yang dapat memecah belah kerukunan umat beragama, suku, dan golongan, lebih mengedepankan upaya
musyawarah dalam menyelesaikan segala bentuk permasalahan, serta menjunjung
tinggi sikap toleransi dan berperan aktif membantu pemerintah dalam menghadapi
permasalahan di bidang keagamaan, suku, ras, dan persoalan Kamtibmas demi
terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
“Kemajuan dan pluralitas bangsa harus
dikelola secara baik. Caranya dengan memelihara, melindungi, dan mengembangkan
nilai-nilai kebangsaan baik di tingkat nasional maupun tingkat daerah agar
menjadi kekuatan positif untuk membangun masyarakat dalam berbangsa dan
bernegara yang lebih baik,” ujar Wabup Tanah Bumbu, H. Sudian Noor saat memimpin apel.
Turut serta hadir Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Kus Subiantoro, SIK, Kepala Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu, Agus Eko Purnomo, SH, M.Hum, Ketua Pengadilan
Negeri Batulicin, Wahyu Iman Santoso, SH,
MH dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Agama Batulicin, Hj. Aslamiah, S.Ag, MH. (Relhum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.