Oleh : Imi Surya Putra
Pemred Jurnalisia Online
TNI Manunggal Masuk Desa atau biasa disingkat TMMD,
kiranya sudah tidak asing di telinga rakyat di seluruh pelosok Indonesia,
terutama yang tinggal di perdesaan.
Tidak asingnya TMMD ini bagi warga desa, dikarenakan
sasaran berbagai macam kegiatan sosial kemasyakatan oleh para prajurit TNI ini
difokuskan di pelosok wilayah perdesaan.
Jika meruntut ke belakang, kegiatan TMMD ini tampaknya
melanjutkan kegiatan para prajurit TNI yang dulu bernama ABRI Masuk Desa atau
AMD yang dikenal dan bertahan di beberapa dekade lalu.
-TNI Bersama Rakyat.
TNI sejak keberadaannya selalu menyatakan dirinya
sebagai ‘anak kandung’ rakyat; dengan jargon dari rakyat dan untuk rakyat. Hal
ini tentu saja karena pembentukan TNI sendiri mulanya berasal dari penggabungan
organisasi pertahanan rakyat di era kolonial dan revolusi, terutama Badan
Keamanan Rakyat (BKR) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
TNI bersama rakyat sudah pernah diuji kebersamaannya
saat penumpasan Gerakan Makar yang bermaksud mengambil alih kekuasaan di era
Orde Lama; Gerakan 30 September yang diduga didalangi oleh Partai Komunis
Indonesia (PKI) di tahun 1965.
Selain itu TNI bersama rakyat juga bahu membahu
melakukan penumpasan pemberontakan separatis di berbagai daerah seperti;
Gerakan Darul Islam Tentara Islam Indonesia DI/TII pimpinan Sekarmadji Marijan
Kartosuwiryo di wilayah pulau Jawa, dan Gerakan yang sama di wilayah pulau
Sulawesi yang dipimpin oleh Kahar Muzakar. Kemudian juga gerakan separatis
seperti Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT) di wilayah Kalimantan Selatan
yang dipimpin oleh Ibnu Hajar, Gerakan PRRI/Permesta yang dipimpin oleh Ventje
Sumual, Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin Dokter Somoukil, Gerakan
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pimpinan Raymond Westerling, hingga Gerakan
Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang kesemuanya tak luput dari kerjasama dengan
rakyat Indonesia yang setia pada NKRI.
-TNI di Era Reformasi.
Dari waktu ke waktu TNI yang menanggalkan wadah yang dulunya
bernama ABRI, terus memengembangkan dan meningkatkan tak cuma dari segi
kuantitas tapi juga segi kualitas. Para prajurit TNI tak cuma dibekali keahlian
bertempur untuk berbagai medan perang, tapi keahlian-keahlian lainnya yang
dapat digunakan untuk keperluan-keperluan sosial kemasyakatan guna membantu
rakyat yang membutuhkan.
Tidak saja di era-era sebelumnya kiprah para prajurit
TNI di tengah-tengah masyarakat Indonesia, tapi hingga kini terus berlanjut, dan
akan terus berlanjut. Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan baik berupa fisik
maupun non fisik dilakukan oleh para prajurit TNI dari level prajurit hingga
jenderal. Tak ada istilah tak bisa bagi para prajurit TNI; menjadi penyuluh
pertanian dan perkebunan, mengajar, melayani pengobatan, menjadi pekerja
bangunan dan jalan, hingga bertindak sebagai operator peralatan berat. Berbagai
pekerjaan akan dilakukan oleh para prajurit TNI di semua level untuk membantu
rakyat Indonesia yang membutuhkan.
-Kiprah TMMD di Desa.
Tahun ini para prajurit TNI di wilayah Propinsi
Kalimantan Selatan, atau tepatnya di lingkup Komando Resort Militer atau Korem
101/Antasari, melaksanakan kegiatan TMMD ke 97.
Menurut Komandan Korem 101/Antasari, Kolonel Kavaleri
Yanuar Adil, untuk pelaksanaan kegiatan TMMD di wilayah Propinsi Kalimantan
Selatan tahun 2016 dilaksanakan di 2 kabupaten; Tanah Bumbu dan Kabupaten
Tapin.
“Yang paling terpenting adalah TNI bersama-sama dengan
masyarakat; kemanunggalan TNI dengan rakyat. Rakyat dengan TNI harus manunggal karena
ini rohnya TNI,” ungkap Kolonel Kavaleri Yanuar Adil, saat membuka kegiatan
TMMD di Desa Tibarau Panjang Kecamatan Kusan Hulu Tanah Bumbu beberapa waktu
lalu.
Pada pelaksanaan TMMD sebelumnya di Tanah Bumbu, para
prajurit TNI di lingkup Korem 101/Antasari, melaksanakan berbagai kegiatan yang
terkait dengan produktivitas pertanian dan perkebunan warga di beberapa desa di
beberapa kecamatan, diantaranya seperti pembukaan dan pencetakan lahan sawah
baru, penyuluhan pertanian dan perkebunan, serta memberikan petunjuk tata cara
penggunaan berbagai peralatan pertanian hingga sistem tanam padi jajar legowo.
-TMMD di Desa Tibarau Panjang.
Pelaksanaan kegiatan TMMD di Kabupaten Tanah Bumbu
tahun 2016 ini dilaksanakan di Desa Tibarau Panjang Kecamatan Kusan Hulu.
Dihadiri dan dibuka langsung oleh Komandan Korem 101/Antasari, Kolonel Kavaleri
Yanuar Adil. Turut mendampingi Danrem pada saat itu Bupati Tanah Bumbu, Mardani
H Maming berserta para Pejabat baik di lingkup Pemkab Tanah Bumbu dan di
lingkup Kodim 1022 Tanah Bumbu.
Bupati Tanah Bumbu berkenan memberikan tanda dimulainya
pelaksanaan TMMD kepada para perwakilan instansi yang terlibat dan turut
membantu kegiatan TMMD. Selain itu Bupati Tanah Bumbu juga menanda tangani
kerjasama kegiatan antara Pemkab Tanah Bumbu dengan Korem 101/Antasari.
Menurut Danrem 101/Antasari, sasaran kegiatan TMMD di
Desa Tibarau Panjang adalah berupa fisik dan non fisik. Sasaran fisik berupa
pembangunan jalan sepanjang sekira 5 kilometer; pelebaran dan pengerasan.
Adapun sasaran non fisik berupa memberikan pencerahan-pencerahan kepada
masyarakat; yang pertama sosialisasi masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla),
bela Negara, dan kesehatan, yang bertujuan untuk membangun wilayah di desanya.
“Infrastrukturnya dibangun, dan SDM-nya pun dibangun
pula,” ujar Danrem 101/Antasari.
Selain itu pada kesempatan tersebut dilaksanakan
kegiatan sosial diantaranya pengobatan dan sunatan massal gratis kepada warga.
Kemudian pemberian berbagai bantuan yang disalurkan oleh beberapa perusahaan
untuk warga desa setempat diantaranya berupa bantuan peralatan pertanian dan
perkebunan, bantuan bibit hewan ternak, peralatan sekolah, dan peralatan tempat
ibadah umat Islam.
Tak cukup sampai disitu. Para prajurit TNI yang
melaksanakan kegiatan TMMD di Desa Tibarau Panjang juga melakukan bedah
beberapa rumah warga setempat yang tak layak huni. Selama melaksanakan kegiatan
disana para prajurit TNI berbaur dan melebur menjadi satu dengan warga desa
untuk selama waktu kegiatan, mereka menginap di rumah-rumah warga.
“Melihat kegiatan positif dan berguna bagi warga ini,
kami selaku warga desa sangat senang dengan adanya TMMD ini. Kami berharap
kegiatan ini terus berlanjut,” ungkap beberapa warga setempat.
Dan perlu diketahui pula kegiatan TMMD ini mendapat
dukungan penuh dari Pemkab Tanah Bumbu dan beberapa Instansi terkait.
“Semangat untuk TNI, dari rakyat untuk rakyat.”
Dengan TMMD-nya TNI tidak saja membangun perbaikan di berbagai lini kehidupan rakyat, tapi ikut membangun suatu peradaban. (ISP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.