[Editorial] TNI Membangun Peradaban Dengan TMMD - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Selasa, 04 Oktober 2016

    [Editorial] TNI Membangun Peradaban Dengan TMMD

    Oleh : Imi Surya Putra
    Pemred Jurnalisia Online


    TNI Manunggal Masuk Desa atau biasa disingkat TMMD, kiranya sudah tidak asing di telinga rakyat di seluruh pelosok Indonesia, terutama yang tinggal di perdesaan.

    Tidak asingnya TMMD ini bagi warga desa, dikarenakan sasaran berbagai macam kegiatan sosial kemasyakatan oleh para prajurit TNI ini difokuskan di pelosok wilayah perdesaan.

    Jika meruntut ke belakang, kegiatan TMMD ini tampaknya melanjutkan kegiatan para prajurit TNI yang dulu bernama ABRI Masuk Desa atau AMD yang dikenal dan bertahan di beberapa dekade lalu.

    -TNI Bersama Rakyat.

    TNI sejak keberadaannya selalu menyatakan dirinya sebagai ‘anak kandung’ rakyat; dengan jargon dari rakyat dan untuk rakyat. Hal ini tentu saja karena pembentukan TNI sendiri mulanya berasal dari penggabungan organisasi pertahanan rakyat di era kolonial dan revolusi, terutama Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

    TNI bersama rakyat sudah pernah diuji kebersamaannya saat penumpasan Gerakan Makar yang bermaksud mengambil alih kekuasaan di era Orde Lama; Gerakan 30 September yang diduga didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) di tahun 1965.

    Selain itu TNI bersama rakyat juga bahu membahu melakukan penumpasan pemberontakan separatis di berbagai daerah seperti; Gerakan Darul Islam Tentara Islam Indonesia DI/TII pimpinan Sekarmadji Marijan Kartosuwiryo di wilayah pulau Jawa, dan Gerakan yang sama di wilayah pulau Sulawesi yang dipimpin oleh Kahar Muzakar. Kemudian juga gerakan separatis seperti Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT) di wilayah Kalimantan Selatan yang dipimpin oleh Ibnu Hajar, Gerakan PRRI/Permesta yang dipimpin oleh Ventje Sumual, Gerakan Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin Dokter Somoukil, Gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pimpinan Raymond Westerling, hingga Gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang kesemuanya tak luput dari kerjasama dengan rakyat Indonesia yang setia pada NKRI.

    -TNI di Era Reformasi.

    Dari waktu ke waktu TNI yang menanggalkan wadah yang dulunya bernama ABRI, terus memengembangkan dan meningkatkan tak cuma dari segi kuantitas tapi juga segi kualitas. Para prajurit TNI tak cuma dibekali keahlian bertempur untuk berbagai medan perang, tapi keahlian-keahlian lainnya yang dapat digunakan untuk keperluan-keperluan sosial kemasyakatan guna membantu rakyat yang membutuhkan.

    Tidak saja di era-era sebelumnya kiprah para prajurit TNI di tengah-tengah masyarakat Indonesia, tapi hingga kini terus berlanjut, dan akan terus berlanjut. Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan baik berupa fisik maupun non fisik dilakukan oleh para prajurit TNI dari level prajurit hingga jenderal. Tak ada istilah tak bisa bagi para prajurit TNI; menjadi penyuluh pertanian dan perkebunan, mengajar, melayani pengobatan, menjadi pekerja bangunan dan jalan, hingga bertindak sebagai operator peralatan berat. Berbagai pekerjaan akan dilakukan oleh para prajurit TNI di semua level untuk membantu rakyat Indonesia yang membutuhkan.

    -Kiprah TMMD di Desa.

    Tahun ini para prajurit TNI di wilayah Propinsi Kalimantan Selatan, atau tepatnya di lingkup Komando Resort Militer atau Korem 101/Antasari, melaksanakan kegiatan TMMD ke 97.

    Menurut Komandan Korem 101/Antasari, Kolonel Kavaleri Yanuar Adil, untuk pelaksanaan kegiatan TMMD di wilayah Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2016 dilaksanakan di 2 kabupaten; Tanah Bumbu dan Kabupaten Tapin.

    “Yang paling terpenting adalah TNI bersama-sama dengan masyarakat; kemanunggalan TNI dengan rakyat. Rakyat dengan TNI harus manunggal karena ini rohnya TNI,” ungkap Kolonel Kavaleri Yanuar Adil, saat membuka kegiatan TMMD di Desa Tibarau Panjang Kecamatan Kusan Hulu Tanah Bumbu beberapa waktu lalu.

    Pada pelaksanaan TMMD sebelumnya di Tanah Bumbu, para prajurit TNI di lingkup Korem 101/Antasari, melaksanakan berbagai kegiatan yang terkait dengan produktivitas pertanian dan perkebunan warga di beberapa desa di beberapa kecamatan, diantaranya seperti pembukaan dan pencetakan lahan sawah baru, penyuluhan pertanian dan perkebunan, serta memberikan petunjuk tata cara penggunaan berbagai peralatan pertanian hingga sistem tanam padi jajar legowo.

    -TMMD di Desa Tibarau Panjang.

    Pelaksanaan kegiatan TMMD di Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2016 ini dilaksanakan di Desa Tibarau Panjang Kecamatan Kusan Hulu. Dihadiri dan dibuka langsung oleh Komandan Korem 101/Antasari, Kolonel Kavaleri Yanuar Adil. Turut mendampingi Danrem pada saat itu Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming berserta para Pejabat baik di lingkup Pemkab Tanah Bumbu dan di lingkup Kodim 1022 Tanah Bumbu.

    Bupati Tanah Bumbu berkenan memberikan tanda dimulainya pelaksanaan TMMD kepada para perwakilan instansi yang terlibat dan turut membantu kegiatan TMMD. Selain itu Bupati Tanah Bumbu juga menanda tangani kerjasama kegiatan antara Pemkab Tanah Bumbu dengan Korem 101/Antasari.

    Menurut Danrem 101/Antasari, sasaran kegiatan TMMD di Desa Tibarau Panjang adalah berupa fisik dan non fisik. Sasaran fisik berupa pembangunan jalan sepanjang sekira 5 kilometer; pelebaran dan pengerasan. Adapun sasaran non fisik berupa memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat; yang pertama sosialisasi masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), bela Negara, dan kesehatan, yang bertujuan untuk membangun wilayah di desanya.

    “Infrastrukturnya dibangun, dan SDM-nya pun dibangun pula,” ujar Danrem 101/Antasari.

    Selain itu pada kesempatan tersebut dilaksanakan kegiatan sosial diantaranya pengobatan dan sunatan massal gratis kepada warga. Kemudian pemberian berbagai bantuan yang disalurkan oleh beberapa perusahaan untuk warga desa setempat diantaranya berupa bantuan peralatan pertanian dan perkebunan, bantuan bibit hewan ternak, peralatan sekolah, dan peralatan tempat ibadah umat Islam.

    Tak cukup sampai disitu. Para prajurit TNI yang melaksanakan kegiatan TMMD di Desa Tibarau Panjang juga melakukan bedah beberapa rumah warga setempat yang tak layak huni. Selama melaksanakan kegiatan disana para prajurit TNI berbaur dan melebur menjadi satu dengan warga desa untuk selama waktu kegiatan, mereka menginap di rumah-rumah warga.

    “Melihat kegiatan positif dan berguna bagi warga ini, kami selaku warga desa sangat senang dengan adanya TMMD ini. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut,” ungkap beberapa warga setempat.

    Dan perlu diketahui pula kegiatan TMMD ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Tanah Bumbu dan beberapa Instansi terkait.

    “Semangat untuk TNI, dari rakyat untuk rakyat.”

    Dengan TMMD-nya TNI tidak saja membangun perbaikan di berbagai lini kehidupan rakyat, tapi ikut membangun suatu peradaban. (ISP)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...