Tanah Bumbu Targetkan Bebas Malaria di 2018 - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Kamis, 07 Mei 2015

    Tanah Bumbu Targetkan Bebas Malaria di 2018

    TANAH BUMBU,
    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, H. Damrah menyatakan akan terus berupaya menyukseskan daerahnya agar benar-benar terbebas dari penyakit Malaria di tahun 2018.  

    Upaya ini sekaligus untuk mendukung program nasional di bidang kesehatan yang menargetkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan terbebas dari Malaria di tahun 2030.

    “Sedangkan Pemprop Kalsel juga mencanangkan program Bebas Malaria tahun 2020,” kata H. Damrah dalam acara peringatan Hari Malaria se Dunia yang diprakarsai oleh Dinas Kesehatan Pemprop  Kalsel, di Batulicin belum lama tadi.  

    Peringatan hari Malaria se Dunia yang mengusung tema “Bebas Malaria, Investasi Masa Depan Bangsa” tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Kesehatan Subdit Malaria Ditjen PPPL, Hanifah Rogayah, SKM, MPH, Perwakilan UNICEF Indonesia, Maria Endang Sumiwi, MPH. Termasuk juga Perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Pemprop Kalsel, Bambang Sutiarjo, SKM, MPH dan seluruh jajaran Dinas Kesehatan Tanah Bumbu serta jajaran Polres Tanah Bumbu dan sejumlah jajaran TNI dari satuan KODIM 1022 Tanah Bumbu.

    Damrah menjelaskan, Peringatan Hari Malaria Se Dunia yang sekaligus menjadi awal pencanangan Kabupaten Tanah Bumbu Bebas Malaria di tahun 2018, merupakan tindaklanjut atas amanat Bupati, Mardani H Maming pada saat peringatan Hari Kesehatan di Desa Bayan Sari tahun 2014 yang lalu. 

    Demi suksesnya amanat Bupati tersebut, pihaknya kini mulai mendata daerah-daerah yang dinyatakan endemis penyakit menular khusunya jenis Malaria dan Filariasis.

    Untuk penularan jenis penyakit malaria di tahun 2011 lalu menunjukkan tren positif. Dan ditahun 2015, 2016, dan 2017 diharapkan tak ada lagi ditemukan masyarakat yang terjangkit penyakit malaria tersebut. 

    “Untuk penyakit malaria di Tanah Bumbu memang masih ada. Namun penularannya yang berasal dari orang ke orang ini yang kita tekan penyebarannya,” kata Damrah.

    Ia pun mengimbau agar masyarakat dapat lebih mewaspadai penyakit tersebut  dengan cara tidur pakai kelambu, melakukan pengobatan jika ada gejala malaria, dan menjaga kebersihan lingkungan. (Relhum)


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...