Waduk Gunung Bahalang 'Mangkrak'

KOTABARU,
Pembangunan waduk Gunung Bahalang Desa Gunung Sari Kotabaru dirasakan warga setempat tak ada manfaatnya.

Hal itu seperti diungkapkan oleh Sulaiman, seorang Petani, warga RT 6 Desa Gunung Sari.
 
Menurut Sulaiman, waduk tersebut merupakan proyek dari PT Golden Hope yang dikerjakan oleh pihak kontraktor, sejak Tahun 2014. Menurutnya pula sekira 2 hari lalu sempat ambruk yang mengakibatkan airnya keruh yang berimbas kepada warga Desa Stagen dan Gunung Sari.
Warga lainnya, Jami mengemukakan, informasi yang ia dengar proyek ini untuk PT Golden Hope yang dikerjakan oleh kontraktor.
 
"Kami merasa belum ada manfaatnya bagi kami karena disini proyek dikerjakan, air keruh ke bawah, jelas kami dirugikan," ungkap Jami.

H.Mukhtar Badewing dari pihak Kontraktor pelaksana menjelaskan, proyek waduk tersebut merupakan bantuan dari PT Golden Hope kepada Pemkab Kotabaru, yang kini masih dikerjakan sejak januari 2014. Waduk ini untuk keperluan memasok air ke masyarakat dan PT.Golden Hope; kalau ada sisa air yang tak dipakai masyarakat langsung ke PT Golden Hope.

"Awalnya jalur pipa melalui Desa Stagen. Karena yang saya dengar akan adanya pelebaran Bandara Stagen, pipa dialihkan melalui jalan di lokasi bangunan Politeknik," ungkap Muhktar.

Proyek ini belum selesai karena terkendala musim hujan. Luasnya sekitar 3 Hektare, diperkirakan Mei 2015 selesai kalau cuaca bagus. Anggaran dari PT Golden Hope untuk proyek ini sekira Rp 13 milyar, tender di awal 2013, kontraknya Maret 2014, pelaksanaan April 2014.

Tini, warga RT 7 Desa Gunung Sari membenarkan kekeruhan air akibat adanya pekerjaan waduk di atas. Menurutnya, awalnya air disini bersih, beberapa hari lalu sempat warga berujukrasa ke atas akibat air keruh itu.

Beberapa Awak Media yang bermaksud konfirmasi ke PT Golden Hope terkait proyek dan keluhan warga, sampai berita ini diturunkan pihak perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minyak sawit itu belum bisa ditemui.(JCO)