TANAH BUMBU,
Karena belum adanya pelebaran jalan dan terdahulunya dibangun Tugu Ikan di jalan simpang tiga Angsana, hingga membuat arus lalulintas di persimpangan jalan tersebut sering macet.
Disampaikan oleh seorang anggota DPRD Tanah Bumbu Komisi I Fraksi PDIP, Abdul Rohim kepada kru media ini, Rabu (22/04/15), di Kantor DPRD Tanah Bumbu usai Sidang Paripurna menyebut, banyaknya keluhan masyarakat terkait hal itu sudah pernah disampaikannya kepada dinas terkait.
"Tiap hari, pagi dan sore jalan di persimpangan itu macet," beber Abdul Rohim yang menyebut hal itu sudah pernah disampaikan di Musrenbang dan reses DPRD.
Menurutnya, kemacetan tersebut dikarenakan adanya Tugu Ikan yang memakan badan jalan hingga mengganggu arus lalulintas kendaraan bermotor yang keluar masuk, terutama pengendara roda empat.
"Para pengendara saling berebut ingin masuk dan keluar, terutama mobil yang ingin masuk arah menuju desa lain dan perusahaan perkebunan," ujar Rohim.
Masih menurutnya, persimpangan jalan tersebut menuju Desa Bayansari, Desa Banjarsari, Desa Makmur, perusahaan PT Gunung Sari Estate, PT Angsana Estate dan Pabrik Sawit hingga bisa dikatakan persimpangan jalan itu adalah urat nadinya akses antar desa.
"Permintaan masyarakat Desa Karang Indah, jalan tersebut dilebari dan diaspal agar mempermudah akses keluar masuk dan tidak macet lagi," tambah Rohim.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanah Bumbu, Roy Rizali Anwar, ST saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (22/04/15) menyebut, sebelumnya Dinas Tata Bangunan pernah berkoordinasi ketika akan membangun Tugu Ikan tersebut, namun karena belum ada anggaran untuk pelebaran jalan maka proyek tugu lebih dulu dibangun hingga mempersempit ruas jalan.
"Mudah-mudahan pada tahun ini sudah bisa diperlebar, karena kita mendapat bantuan dana APBN Tahun 2015 sebesar Rp 17 Milyar untuk perbaikan Jalan Raya Propinsi dan sekarang dalam tahapan lelang oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Propinsi. Sedangkan untuk jalan daerah dari Desa Karang Indah menuju Desa Bayansari ada anggaran perbaikannya," ungkap Roy. (M12)
Disampaikan oleh seorang anggota DPRD Tanah Bumbu Komisi I Fraksi PDIP, Abdul Rohim kepada kru media ini, Rabu (22/04/15), di Kantor DPRD Tanah Bumbu usai Sidang Paripurna menyebut, banyaknya keluhan masyarakat terkait hal itu sudah pernah disampaikannya kepada dinas terkait.
"Tiap hari, pagi dan sore jalan di persimpangan itu macet," beber Abdul Rohim yang menyebut hal itu sudah pernah disampaikan di Musrenbang dan reses DPRD.
Menurutnya, kemacetan tersebut dikarenakan adanya Tugu Ikan yang memakan badan jalan hingga mengganggu arus lalulintas kendaraan bermotor yang keluar masuk, terutama pengendara roda empat.
"Para pengendara saling berebut ingin masuk dan keluar, terutama mobil yang ingin masuk arah menuju desa lain dan perusahaan perkebunan," ujar Rohim.
Masih menurutnya, persimpangan jalan tersebut menuju Desa Bayansari, Desa Banjarsari, Desa Makmur, perusahaan PT Gunung Sari Estate, PT Angsana Estate dan Pabrik Sawit hingga bisa dikatakan persimpangan jalan itu adalah urat nadinya akses antar desa.
"Permintaan masyarakat Desa Karang Indah, jalan tersebut dilebari dan diaspal agar mempermudah akses keluar masuk dan tidak macet lagi," tambah Rohim.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tanah Bumbu, Roy Rizali Anwar, ST saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (22/04/15) menyebut, sebelumnya Dinas Tata Bangunan pernah berkoordinasi ketika akan membangun Tugu Ikan tersebut, namun karena belum ada anggaran untuk pelebaran jalan maka proyek tugu lebih dulu dibangun hingga mempersempit ruas jalan.
"Mudah-mudahan pada tahun ini sudah bisa diperlebar, karena kita mendapat bantuan dana APBN Tahun 2015 sebesar Rp 17 Milyar untuk perbaikan Jalan Raya Propinsi dan sekarang dalam tahapan lelang oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Propinsi. Sedangkan untuk jalan daerah dari Desa Karang Indah menuju Desa Bayansari ada anggaran perbaikannya," ungkap Roy. (M12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.