Sugian Noor |
"Tak ada mahasiswa atau mahasiswi yang di-DO (drop out) terkait keterlibatan mereka pada unjukrasa beberapa waktu lalu."
Hal itu disampaikan oleh Sugian Noor, Ketua Yayasan Pendidikan Sa'ijaan yang menjadi pengelola Politeknik Kotabaru.
Namun ujar Sugian Noor, mereka akan didisiplinkan.
Terkait unjukrasa para mahasiswa dan mahasiswi yang berunjukrasa beberapa waktu lalu ke DPRD, yang menuntut beberapa hal ke Politeknik Kotabaru, pihak DPRD Kotabaru sedianya akan menggelar hearing (dengar pendapat) dengan pihak Politeknik Kotabaru, hari ini Selasa (21/4/15), namun tak dihadiri oleh pihak Politeknik, sehingga gagal digelar.
"Itu bukan wewenang DPRD untuk membahas yang terkait internal Politeknik. Ini urusan pendidikan yang cuma bisa diselesaikan ole Politeknik sendiri," ujar Sugian Noor.
Adapun masalah tuntutan para mahasiswa dan mahasiswi yang menghendaki perombakan kepengurusan di Politeknik, Sugian Noor menyatakan biar DPRD sekalipun yang memberi rekomendasi; tak akan bisa.
"Hanya pihak Yayasan yang bisa melakukannya, karena Yayasan itu bersifat egaliter, memiliki kekuatan hukum tersendiri yang tak akan bisa diintervensi oleh pihak manapun," jelasnya.
Kemudian adanya isu para mahasiswa dan mahasiswi yang terlibat unjukrasa mendapat ancaman dari pihak Politeknik, Sugian Noor membantahnya, apalagi diancam sampai akan dibunuh.
"Tak ada ancaman apapun, yang akan ada yaitu tindakan pendisiplinan mahasiswa dan mahasiswi," kata Sugian Noor. (JCO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.