TANAH BUMBU,
Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin didampingi Bupati tanah Bumbu, Mardani H Maming, meresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kecamatan Karang Bintang Tanah Bumbu, Rabu (8/4/15).
Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Tanah Bumbu ke 12, diresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit rakyat yang diklaim sebagai yang pertama kali di Indonesia. Pabrik tersebut dikelola oleh Perusahaan Daerah yang dibentuk oleh Pemkab Tanah Bumbu dengan nama PT Batulicin Agro Sentosa (BAS).
Menurut pihak PT BAS, berdiri dan dibangunnya pabrik tersebut atas upaya dari Bupati Tanah Bumbu, yang kemudian mendapat sambutan yang bagus dari beberapa Pengusaha Lokao yang ikut membantu permodalan antara lain Pengusaha Tambang, H. Syamsuddin atau dikenal dengan panggilan H. Isam.
Ditambahkannya, saham dari perusahaan yang mengelola pabrik tersebut berasal dari para warga petani pekebun kelapa sawit.
Dan dalam sambutannya Gubernur Kalsel mengungkapkan, untuk pertama kalinya para petani pekebun plasma memperoleh kesempatan bisa memiliki saham di perusahaan pengolahan kelapa sawit atau CPO (Crude Palm Oil). Dan model yang seperti ini bisa dikembangkan secara bersama untuk lebih menguntungkan para petani pekebun.
"Inti dari berdirinya pabrik ini secara maksimal kita ingin meningkatkan kesejahteraan para petani," ujar Gubernur Kalsel. (JCO)
Gubernur Kalsel, Rudy Ariffin didampingi Bupati tanah Bumbu, Mardani H Maming, meresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit di Kecamatan Karang Bintang Tanah Bumbu, Rabu (8/4/15).
Bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Tanah Bumbu ke 12, diresmikan pabrik pengolahan kelapa sawit rakyat yang diklaim sebagai yang pertama kali di Indonesia. Pabrik tersebut dikelola oleh Perusahaan Daerah yang dibentuk oleh Pemkab Tanah Bumbu dengan nama PT Batulicin Agro Sentosa (BAS).
Menurut pihak PT BAS, berdiri dan dibangunnya pabrik tersebut atas upaya dari Bupati Tanah Bumbu, yang kemudian mendapat sambutan yang bagus dari beberapa Pengusaha Lokao yang ikut membantu permodalan antara lain Pengusaha Tambang, H. Syamsuddin atau dikenal dengan panggilan H. Isam.
Ditambahkannya, saham dari perusahaan yang mengelola pabrik tersebut berasal dari para warga petani pekebun kelapa sawit.
Dan dalam sambutannya Gubernur Kalsel mengungkapkan, untuk pertama kalinya para petani pekebun plasma memperoleh kesempatan bisa memiliki saham di perusahaan pengolahan kelapa sawit atau CPO (Crude Palm Oil). Dan model yang seperti ini bisa dikembangkan secara bersama untuk lebih menguntungkan para petani pekebun.
"Inti dari berdirinya pabrik ini secara maksimal kita ingin meningkatkan kesejahteraan para petani," ujar Gubernur Kalsel. (JCO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.