TANAH BUMBU,
Sebanyak 66 Offroader dari berbagai kota di Indonesia bertarung memperebutkan posisi terbaik pada kompetisi
Kejurnas Indonesia Xtreme Adventure Individual (IXAI) 2015 putaran pertama, di Sirkuit Jhonlin Baratama, 5 dan 6 April 2015.
Untuk pertama kalinya gelaran IXAI
menyuguhkan format lomba yang berbeda. Bukan hanya pembagian kelas baru namun
juga format gelarannya berubah.
Tahun lalu Kejurnas Individual
digelar sebanyak 3 seri dengan format trek yang berbeda dari sekarang.
Kalau dulu panjang trek berkisar 700 meter hingga 900 meter. Sekarang
panjang trek menjadi 1,5 km dengan handicap menyerupai trek motocross.
“Baru
pertama kali ikut trek adventure. Ternyata seru dan mengasyikkan,” komentar
Yusdar Umar, Offroader andalan tim JMM yang biasa turun di ajang offroad
racing.
Meskipun mengasyikan
namun diawal lomba (SS1) banyak peserta yang terkejut dikarenakan 2 hari
sebelumnya trek diguyur hujan deras sehingga trek jadi licin sekali. Akibatnya
banyak peserta yang tergelincir sehingga tidak bisa menyelesaikan SS1.
“Treknya
licin sekali. Apalagi aku dapat giliran start pertama,” komentar Yanuar Rahman
peserta asal Jakarta yang turun di kelas G3.
Akibatnya pelaksanaan
SS1 menjadi terganggu kelancarannya karena adanya beberapa peserta yang
tergelincir sehingga membutuhkan waktu untuk evakuasi. Tapi karena cuaca terang
dan matahari cukup terik, trek pun menjadi kering dan lomba berlangsung
makin seru.
“Menurutku trek disini seru dan menguji skill,” tutur Wahyu Lamban
Jatmiko, Offroader asal Yogyakarta.
“Aku sempat terguling beberapa
kali tapi langsung bisa lanjut lagi. Tapi ya waktunya kurang, jadi kurang
bagus,” kata Eri Rinzani, Offroader andalan Tim JRT.
Demi kelancaran lomba RC
(racing comittee) dan Pengawas Lomba dari IMI memutuskan untuk meniadakan SS4
karena pertimbangan waktu pelaksanaan yang tidak mencukupi.
“Saya sudah
melakukan inspeksi trek karena tersendatnya pelaksanaan SS1, dan saya putuskan
trek masih layak dan safety untuk dilanjutkan,” tegas Freddy Soemitro, Kabiro Roda Empat Pengurus Pusat IMI.
Sampai pelaksanaan 3 SS
untuk sementara yang memimpin adalah Henri Dunan/Andy kemudian disusul Yuma WK/Asep dan Atuy Fatturohman/Indra A di posisi kedua. (RelPan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.