TANAH BUMBU,
Dalam rangka meningkatkan produksi sektor pertanian Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) berupaya mengembangkan bibit benih berkualitas untuk mengakomodir permintaan kebutuhan petani di saat musim tanam.
Dalam rangka meningkatkan produksi sektor pertanian Pemkab Tanah Bumbu melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanpanak) berupaya mengembangkan bibit benih berkualitas untuk mengakomodir permintaan kebutuhan petani di saat musim tanam.
Pengembangan
benih berkualitas kali ini dilakukan melalui program pembentukan Desa Mandiri
Benih tahun 2015.
Kepala
Distanpanak, Abdul Karim mengatakan dibentuknya Desa Mandiri Benih merupakan satu dari bentuk komitmen pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
petani di daerah.
“Melalui
program ini kami harapkan target nasional berupa swasembada pangan nantinya
bisa tercapai,” Kata Abdul Karim, di Batulicin, Senin (16/3/15).
Dengan
terbentuknya Desa Mandiri Benih tambahnya, ketersediaan bibit unggul untuk
para petani di Tanah Bumbu lebih terpenuhi. Sebab para petani ke depannya lebih mampu
memproduksi bibit unggul sendiri tanpa harus mendatangkan atau membeli dari
daerah lain.
Secara
terpisah Pengawas Benih Tanaman Distanpanak, Ahmad Solthon Rusidi, juga
menegaskan dengan dibentuknya Desa Mandiri Benih diharapkan para petani
punya kemandirian memproduksi benih unggul dan bersertifikat.
Benih
unggul yang dikembangkan sementara adalah varietas Cihireng dan jenis Mikongga
yang saat ini banyak dimintai petani lokal.
Guna
meningkatkan pendapatan para petani, kata Ahmad Solthon Rusidi, pihaknya juga melakukan
strategi penanaman 2 kali setahun. Strategi ini dianggap efektif untuk lebih
meningkatkan jumlah produksi petani khususnya bagi mereka yang memiliki lahan
sepanjang pinggiran bantaran sungai.
Program
Desa Mandiri Benih katanya, untuk
sementara realisasinya difokuskan pada 4 desa yaitu Desa Karang Mulya di
Kecamatan Kusan Hulu, Desa Pulau Tanjung, Desa Pakatellu, dan Desa Batarang di Kecamatan
Kusan Hilir.
Pembentukan
Desa Mandiri Benih diprediksi menyerap anggaran sebesar Rp. 700 juta yang
sumbernya berasal dari APBN.
“Targetnya
masing-masing desa dapat menghasilkan benih seluas 50 hektar. Jadi total
keseluruhan benih dari 4 desa tersebut akan mencapai 200 hektare,” katanya.
Bupati
Tanah Bumbu, Mardani H Maming mengharapkan kesejahteraan petani lebih meningkat
menyusul dibentuknya Desa Mandiri Benih tersebut, sehingga
kebutuhan benih unggul di daerah lebih terpenuhi tanpa harus mendatangkan atau
membeli dari daerah lain dengan harga mahal.
“Jangan
sampai para petani terbebani dengan persoalan bibit. Karena selain pupuk,
ketersediaan bibit unggul yang cukup memadai juga menjadi hal yang pokok untuk
mendorong kinerja petani,” katanya.
Keberadaan
Desa Mandiri Benih diharapkan menjadi satu solusi bagi Pemerintah Daerah
untuk menjawab kebutuhan petani. Realisasinya perlu terus dikembangkan ke desa
lain agar katersediaan bibit yang dihasilkan bisa memenuhi kebutuhan semua
petani. (Relhum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.