TANAH BUMBU, Pemkab Tanah Bumbu menargetkan
pembangunan infratrusktur dapat segera tuntas sebelum akhir masa jabatan kepala
daerah pada tahun 2015.
Khususnya infrastruktur jalan yang dalam 5 tahun terakhir pembangunanya ditargetkan pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mencapai kisaran 7.947,46 km, dipastikan segera tuntas seiring terus berlangsungnya aktivitas para pekerja membangun jalan hingga saat ini.
“Mudah-mudahan semua program terkait janji politik saya bisa terselesaikan, termasuk pembangunan jalan sampai ke desa-desa dapat terealisasi sebelum akhir kepemimpinan saya,” kata Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming di setiap kesempatannya mengunjungi masyarakat desa.
Secara terpisah, Kepala DPU, Roy Rizali Anwar, ST, melalui Kepala Seksi Unit Sarana dan Peralatan, M Yasin mengatakan dari total seluruh panjang jalan yang ditargetkan selesai dibangun pemerintah daerah, ada sekitar 1.356,08 kilometer yang masih dalam proses pengerjaannya tahun ini.
Total panjang jalan tersebut tersebar di 10 kecamatan di Tanah Bumbu, yang
meliputi ruas jalan poros desa dan kecamatan serta jalan lingkungan.
Tidak hanya itu, melalu Bidang Cipta Karya yang ada di DPU, Pemkab Tanah Bumbu juga melakukan peningkatan jalan lingkungan, pembangunan drainase, pembangunan gedung atau kantor dinas, kantor kelurahan, kantor camat, kantor koramil, pasar, lapangan tenis umum, rehab asrama mahasiswa, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), mess Pemda, masjid, dan pasar ikan.
Termasuk juga melaksanakan program pembangunan Sanitasi Langsung Berbasis Masyarakat, dan pengembangan sistem penyediaan air minum yang tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah. Sejak tahun 2010, ada sekitar 157,49 km panjang jalan lingkungan yang kualitasnya ditingkatkan dengan sistem pemasangan batu base course dan beton. Pembangunan drainasenya mencapai 81,363 km, gedung kantornya 33 unit, dan pembangunan SLBM-nya ada sebanyak 27 unit.
Dari jumlah total target pembangunan tersebut, untuk program peningkatan kualitas jalan lingkungan tahun ini yang masih dalam proses pengerjaan tinggal sekitar 9,500 km.
Pembangunan drainasenya masih sekitar 1,500 km, gedung kantornya 7 unit, dan sarana SLBM-nya masih sekitar 11 unit.
Program pembangunan sarana SLBM hakekatnya adalah program pembangunan tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) Plus yang ramah lingkungan. Mulai awal 2010, Pemkab Tanah Bumbu sudah membangun MCK sebanyak 2 unit, 2012 4 unit, 2013 3 unit, 2014 7 unit, dan tahun 2015 masih tersisa target sebanyak 11 unit.
Untuk pengembangan sistem penyediaan air minum juga tidak sedikit hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh jajaran Pemkab Tanah Bumbu. Mulai dari pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), pengadaan dan pemasangan jaringan, peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan Ground Reservoir 2.000 M3, pembangunan instalasi pengolahan air, hingga pembangunan sistem jaringan perpipaan dan aksesoris.
Tahun 2010, total biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum mencapai sekitar Rp 5.721.600.000. Pada tahun 2012 sebesar Rp 2.100.000.000, 2013 Rp 11.050.000.000, 2014 Rp 40.850.000.000 dan tahun 2015 sebesar Rp 35.700.000.000.
Untuk anggaran 2015 pelaksanaanya baru akan memasuki proses lelang pada bulan Maret. Seluruh alokasi anggaran sejak tahun 2010 tersebut adalah hasil penggabungan dana APBD dan APBN. (Relhum).
Khususnya infrastruktur jalan yang dalam 5 tahun terakhir pembangunanya ditargetkan pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mencapai kisaran 7.947,46 km, dipastikan segera tuntas seiring terus berlangsungnya aktivitas para pekerja membangun jalan hingga saat ini.
“Mudah-mudahan semua program terkait janji politik saya bisa terselesaikan, termasuk pembangunan jalan sampai ke desa-desa dapat terealisasi sebelum akhir kepemimpinan saya,” kata Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming di setiap kesempatannya mengunjungi masyarakat desa.
Secara terpisah, Kepala DPU, Roy Rizali Anwar, ST, melalui Kepala Seksi Unit Sarana dan Peralatan, M Yasin mengatakan dari total seluruh panjang jalan yang ditargetkan selesai dibangun pemerintah daerah, ada sekitar 1.356,08 kilometer yang masih dalam proses pengerjaannya tahun ini.
Tidak hanya itu, melalu Bidang Cipta Karya yang ada di DPU, Pemkab Tanah Bumbu juga melakukan peningkatan jalan lingkungan, pembangunan drainase, pembangunan gedung atau kantor dinas, kantor kelurahan, kantor camat, kantor koramil, pasar, lapangan tenis umum, rehab asrama mahasiswa, pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), mess Pemda, masjid, dan pasar ikan.
Termasuk juga melaksanakan program pembangunan Sanitasi Langsung Berbasis Masyarakat, dan pengembangan sistem penyediaan air minum yang tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah. Sejak tahun 2010, ada sekitar 157,49 km panjang jalan lingkungan yang kualitasnya ditingkatkan dengan sistem pemasangan batu base course dan beton. Pembangunan drainasenya mencapai 81,363 km, gedung kantornya 33 unit, dan pembangunan SLBM-nya ada sebanyak 27 unit.
Dari jumlah total target pembangunan tersebut, untuk program peningkatan kualitas jalan lingkungan tahun ini yang masih dalam proses pengerjaan tinggal sekitar 9,500 km.
Pembangunan drainasenya masih sekitar 1,500 km, gedung kantornya 7 unit, dan sarana SLBM-nya masih sekitar 11 unit.
Program pembangunan sarana SLBM hakekatnya adalah program pembangunan tempat mandi, cuci, dan kakus (MCK) Plus yang ramah lingkungan. Mulai awal 2010, Pemkab Tanah Bumbu sudah membangun MCK sebanyak 2 unit, 2012 4 unit, 2013 3 unit, 2014 7 unit, dan tahun 2015 masih tersisa target sebanyak 11 unit.
Untuk pengembangan sistem penyediaan air minum juga tidak sedikit hal-hal yang sudah dilaksanakan oleh jajaran Pemkab Tanah Bumbu. Mulai dari pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), pengadaan dan pemasangan jaringan, peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), pembangunan Ground Reservoir 2.000 M3, pembangunan instalasi pengolahan air, hingga pembangunan sistem jaringan perpipaan dan aksesoris.
Tahun 2010, total biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum mencapai sekitar Rp 5.721.600.000. Pada tahun 2012 sebesar Rp 2.100.000.000, 2013 Rp 11.050.000.000, 2014 Rp 40.850.000.000 dan tahun 2015 sebesar Rp 35.700.000.000.
Untuk anggaran 2015 pelaksanaanya baru akan memasuki proses lelang pada bulan Maret. Seluruh alokasi anggaran sejak tahun 2010 tersebut adalah hasil penggabungan dana APBD dan APBN. (Relhum).
hebatnya ae bupati tanbu, bujur anum tp mampu membangun infrastruktur jalan dlm 5 tahun sesuai janjinya, beda lwn bupati ktb kd jelas visi misinya dlm 5 thn.kd yg berubah lwn ktb, KADA JELAS!!!
BalasHapus