KOTABARU,
"Bagusnya memang kami disini ikut bergabung saja dengan Kabupaten Paser."
Itulah ungkapan beberapa warga di wilayah Kecamatan Pamukan Barat yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Paser Kaltim.
Hal ini menurut mereka, dikarenakan letak wilayah yang lebih dekat dengan pusat administrasi Kabupaten Paser di Grogot daripada ke Kotabaru sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Kotabaru.
"Selama ini ada hal-hal terkait administrasi yang mesti diselesaikan di Kotabaru. Padahal biaya kesana cukup mahal. Setidaknya kami mesti merogoh saku Rp 500 ribu untuk bisa sampai di Kotabaru," ungkap warga.
Mereka pun menyebut urusan yang mesti diselesaikan ke Kotabaru antara lain seperti membikin Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan memperpanjang Pajak Kendaraan Bermotor.
"Mestinya Pemkab Kotabaru berserta Jajarannya memikirkan hal tersebut, agar kami tak perlu jauh-jauh mesti datang ke Kotabaru dengan membuang-buang biaya cukup besar dan hemat waktu," tambah warga pula.
Menurut mereka, setidaknya terdapat semacam Perwakilan Samsat, maupun Pelayanan Pembuatan SIM yang bisa menjangkau tempat-tempat terpencil. Akibat dari ketiadaan itu semua, banyak warga yang lebih suka menggunakan kendaraan bermotor dengan Nomor Polisi (Plat) wilayah Kaltim, serta tak memiliki SIM.
"Padahal dengan menggunakan kendaraan bermotor ber-plat KT (Kaltim); pemasukan daerah yang harusnya bisa masuk ke kas daerah Kalsel, menjadi masuk ke daerah lain," singgung warga. (JCO)
"Bagusnya memang kami disini ikut bergabung saja dengan Kabupaten Paser."
Itulah ungkapan beberapa warga di wilayah Kecamatan Pamukan Barat yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Paser Kaltim.
Hal ini menurut mereka, dikarenakan letak wilayah yang lebih dekat dengan pusat administrasi Kabupaten Paser di Grogot daripada ke Kotabaru sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Kotabaru.
"Selama ini ada hal-hal terkait administrasi yang mesti diselesaikan di Kotabaru. Padahal biaya kesana cukup mahal. Setidaknya kami mesti merogoh saku Rp 500 ribu untuk bisa sampai di Kotabaru," ungkap warga.
Mereka pun menyebut urusan yang mesti diselesaikan ke Kotabaru antara lain seperti membikin Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan memperpanjang Pajak Kendaraan Bermotor.
"Mestinya Pemkab Kotabaru berserta Jajarannya memikirkan hal tersebut, agar kami tak perlu jauh-jauh mesti datang ke Kotabaru dengan membuang-buang biaya cukup besar dan hemat waktu," tambah warga pula.
Menurut mereka, setidaknya terdapat semacam Perwakilan Samsat, maupun Pelayanan Pembuatan SIM yang bisa menjangkau tempat-tempat terpencil. Akibat dari ketiadaan itu semua, banyak warga yang lebih suka menggunakan kendaraan bermotor dengan Nomor Polisi (Plat) wilayah Kaltim, serta tak memiliki SIM.
"Padahal dengan menggunakan kendaraan bermotor ber-plat KT (Kaltim); pemasukan daerah yang harusnya bisa masuk ke kas daerah Kalsel, menjadi masuk ke daerah lain," singgung warga. (JCO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.