KOTABARU,
Sahdat (18), seorang Pelajar SMAN 1 Kotabaru, warga RT 03 Desa Sesulung Kecamatan Pamukan Selatan, tewas ditikam di tempat kos temannya di RT 01 Desa
Sigam Kotabaru.
AKP Alfian Tri Permadi, SIK, Kasat Reskrim Polres Kotabaru kepada sejumlah Awak Media memaparkan kronologis penikaman tersebut.
Bermula sekira jam 01:00 WITa, Jumat (27/3/15), M. Rujiansyah (19) kumpul-kumpul di tempat kos sebelah tempat kos Korban menginap. Mereka memutar musik dan disitu ditemukan sisa-sisa kantong plastik pembungkus lem (digunakan untuk mabuk, Red).
Karna berisik terdengar sampai sebelah rumah pemilik Kos, Ibu kos pun menegur M. Rujiansyah dan kawan-kawan, "jangan ribut kalian ini sudah malam."
Sekira jam 2:00 WITa, mungkin menganggap korban yang melaporkan mereka memutar musik sambil 'pesta lem', M. Rujiansyah pun mendatangi tempat kos dimana Korban menginap. Pelaku mengetuk pintu memanggil Korban, setelah Korban membuka pintu, Pelaku langsung menikam. Korban yang terkena tikaman itu pun sempat meminta tolong kepada temannya yang berada di kamar. Darahpun bercucuran sampai ke kasur temannya itu.
Teman dan ibunya pun keluar kos berteriak meminta pertolongan warga dan ibu kos. Belakangan diketahui penikaman dilakukan oleh M. Rujiansyah.
Kepada Penyidik M. Rujiansyah mengaku kesal karena menyangka Korban yang mengadu ke Ibu Kos terkait kumpul-kumpulnya itu. M. Rujiansyah mengaku ia juga dalam pengaruh minum-minuman tuak lokal. Ia menyesali perbuatanya.
Usai menikam Korban, M. Rujiansyah langsung meninggalkan TKP, dan sempat membuang pisau dapur yang digunakan menikam Korban. Ia sempat bersembunyi di rumahnya yang beralamat tidak jauh dari TKP di RT 01 Desa Sigam.
Menurut Alfian, pagi harinya berkat bantuan Harun, Kepala Desa Sigam, menyerahkan Pelaku ke pihak Kepolisian.
"Saat ini M. Rujiansyah sudah ditahan di Polres Kotabaru untuk proses pengembangan lebih lanjut," ujar Alfian pula.
Terhadap Korban pihak RSUD Kotabaru sudah melakukan penanganan medis, membersihkan Korban, selanjutnya dibawa ke kampung halamannya. (Wan)
Sahdat (18), seorang Pelajar SMAN 1 Kotabaru, warga RT 03 Desa Sesulung Kecamatan Pamukan Selatan, tewas ditikam di tempat kos temannya di RT 01 Desa
Sigam Kotabaru.
AKP Alfian Tri Permadi, SIK, Kasat Reskrim Polres Kotabaru kepada sejumlah Awak Media memaparkan kronologis penikaman tersebut.
Bermula sekira jam 01:00 WITa, Jumat (27/3/15), M. Rujiansyah (19) kumpul-kumpul di tempat kos sebelah tempat kos Korban menginap. Mereka memutar musik dan disitu ditemukan sisa-sisa kantong plastik pembungkus lem (digunakan untuk mabuk, Red).
Karna berisik terdengar sampai sebelah rumah pemilik Kos, Ibu kos pun menegur M. Rujiansyah dan kawan-kawan, "jangan ribut kalian ini sudah malam."
Sekira jam 2:00 WITa, mungkin menganggap korban yang melaporkan mereka memutar musik sambil 'pesta lem', M. Rujiansyah pun mendatangi tempat kos dimana Korban menginap. Pelaku mengetuk pintu memanggil Korban, setelah Korban membuka pintu, Pelaku langsung menikam. Korban yang terkena tikaman itu pun sempat meminta tolong kepada temannya yang berada di kamar. Darahpun bercucuran sampai ke kasur temannya itu.
Teman dan ibunya pun keluar kos berteriak meminta pertolongan warga dan ibu kos. Belakangan diketahui penikaman dilakukan oleh M. Rujiansyah.
Kepada Penyidik M. Rujiansyah mengaku kesal karena menyangka Korban yang mengadu ke Ibu Kos terkait kumpul-kumpulnya itu. M. Rujiansyah mengaku ia juga dalam pengaruh minum-minuman tuak lokal. Ia menyesali perbuatanya.
Usai menikam Korban, M. Rujiansyah langsung meninggalkan TKP, dan sempat membuang pisau dapur yang digunakan menikam Korban. Ia sempat bersembunyi di rumahnya yang beralamat tidak jauh dari TKP di RT 01 Desa Sigam.
Menurut Alfian, pagi harinya berkat bantuan Harun, Kepala Desa Sigam, menyerahkan Pelaku ke pihak Kepolisian.
"Saat ini M. Rujiansyah sudah ditahan di Polres Kotabaru untuk proses pengembangan lebih lanjut," ujar Alfian pula.
Terhadap Korban pihak RSUD Kotabaru sudah melakukan penanganan medis, membersihkan Korban, selanjutnya dibawa ke kampung halamannya. (Wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.