KOTABARU, Perusahaan konstruksi PT Buana Karya Wiratama (BKW) melalui Program BKW Peduli, memberikan bantuan dengan meminjamkan 1 unit armada kapal yang dimilikinya untuk transportasi warga Kecamatan Pulau Sembilan khususnya Pulau Marabatuan Kabupaten Kotabaru, Rabu (4/3/15).
Pernyataan membantu warga Kecamatan Pulau Sembilan tersebut langsung oleh H. Tajerian Noor selaku pemilik PT BKW yang mengunjungi Pulau Marabatuan bersama Rudy Suryana, Bakal Calon Bupati Kotabaru.
Bantuan PT BKW tersebut untuk solusi belum beroperasionalnya kapal perintis milik Pemerintah. Hal ini menyebabkan warga kesulitan transportasi ke luar dari wilayah mereka yang merupakan pulau-pulau yang berada di perairan Laut Jawa. Akibatnya harga kebutuhan warga pun meningkat.
Seorang warga, Syahruddin mengungkapkan, harga beras per kg dari Rp 11 ribu hingga Rp 14 ribu, sedangkan gula pasir seharga Rp 15 ribu.
Selama ini untuk bisa berpergian dan mengangkut berbagai bahan pokok; sandang, pangan dan bahan bangunan, warga menggunakan jasa kapal nelayan yang jadwalnya tak menentu.
"Untuk mencapai Kotabaru dari Marabatuan, diperlukan waktu antara 10 hingga 12 jam menggunakan kapal nelayan. Sedangkan untuk mencapai Batulicin diperlukan waktu antara 8 hingga 9 jam," ungkap Acong, seorang warga setempat.
Alat transportasi yang dipinjamkan oleh PT BKW berupa kapal bertonase 30 GT untuk mengangkut sembako dan warga yang berpergian dari Marabatuan serta beberapa pulau lainnya ke Kotabaru atau sebaliknya.
Rencananya PT BKW akan membangun semacam Posko untuk menangani masalah transportasi tersebut. Selain itu untuk antisipasi keselamatan para penumpang, PT BKW akan memperlengkapi kapal dengan pelampung (life raft).
"Bantuan ini akan berlangsung hingga akhir 2015. Namun jika kapal perintis belum juga beroperasi, akan kita tambah waktunya," ujar H. Tajerian Noor di hadapan warga dan beberapa Tokoh di Pulau Marabatuan.
Sesuai rencana dalam beberapa hari ke depan bantuan transportasi tersebut sudah akan berjalan. (JCO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.