KOTABARU, Sarang Tiung merupakan satu dari sekian banyak desa di Kotabaru yang msyoritas dihuni warga yang bermata pencarian sebagai nelayan dengan pola tangkap yang masih tergolong tradisional.
Para nelayan disana mencari ikan hanya menggunakan sarana seadanya. Banyak persoalan dasar yang mereka ungkapkan kepada Kru Media ini saat berkunjung kesana.
"Kita bicara terkait persoalan bagaimana sampeyan melaut aja dulu ya pak," Kru Media ini memulai percakapan.
Beberapa nelayan mulai menceritakan satu per satu persoalan yang mereka hadapi. Beberapa nelayan di lingkungan RT 6 Desa Sarangtiung mengaku belum pernah mendapat bantuan dari Pemkab Kotabaru.
"Selama ini nelayan RT 6 Desa Sarangtiung tidak pernah dibantu Pemkab," ungkap Bahruddin.
Ia menyebut peralatan tangkap yang diperlukan nelayan disana padahal hanya tali dan jaring.
"Kami merasa tidak diperhatikan Pemkab setempat," ucapnya.
Sahbudin, nelayan lainnya mengungkapkan hal yang sama, "kami perlu alat tangkap. Permasahan lainnya seperti pemasaran hasil nelayan juga menjadi permasalahan kami disini."
Kemudian tambahnya, "kalau harga ikan turun di pasaran, menaikkan harganya lagi susah, harus ada pengaturan mesti nya."
Kalau bantuan 'Pemerintah' ke nalayan diakuinya pernah ada. Itu pun diketahuinya dari informasi nelayan lainnya.
"Memang pernah ada bantuan kapal ke nelayan, tapi di tempat lain, kalau disini belum pernah ada bantuan," tuturnya. (Wan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.