H. Tajerian Noor; PT. BCS dan PT. SILO Sebaiknya Diusir - Jurnalisia™

  • Jurnalisia™

    Mengusung Kearifan Lokal

    Jurnalisia™

    Sumber Data Cuaca: https://cuacalab.id

    Jumat, 13 Februari 2015

    H. Tajerian Noor; PT. BCS dan PT. SILO Sebaiknya Diusir

    H. Tajerian Noor
    KOTABARU, Keberadaan PT. Bahari Cakrawala Sebuku (BCS) dan PT. Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) di Pulau Sebuku dianggap tak memberikan manfaat maksimal kepada warga, terutama warga Desa Sekapung.

    Hal itu diungkapkan oleh pengusaha H. Tajerian Noor, saat mengunjungi tanah kelahiran ibunya, pekan lalu.

    Kepada Kru Media ini, H. Tajerian Noor mengungkapkan, "sekian tahun PT. BCS dan PT. SILO di Pulau Sebuku, listrik di Desa Sekapung hanya menyala 4 jam setiap hari, sementara listrik di lokasi perusahaan nyala 24 jam. Listrik di Desa Sekapung itu menyala menggunakan biaya sendiri."

    Ditambahkannya, kebutuhan listrik disana merupakan kebutuhan mendasar warga; untuk keperluan belajar anak-anak, dan lainnya.

    H. Tajerian Noor yang kerap disapa Mas Boy ini juga mempertanyakan peran Pemkab setempat.

    "Kalau Pemerintah Daerah tidak sanggup mengurusi keberadaan 2 perusahaan itu disana. Kami yang akan mengurusi, bilamana perlu mengusir mereka," tegas H. Tajerian Noor.

    Ia dengan keras mengecam keberadaan perusahaan disana yang menurutnya sebaiknya diusir saja.
    "Tidak usah ada perusahaan bila kecil sekali manfaatnya bagi masyarakat. Mana dana CD/CSR perusahaan itu ?" ujarnya mempertanyakan.


    Sementara itu Asikin Ngile, SH dari LBH Saijaan mengatakan, dampak pertambangan itu kontekstual. Fakta lain ada orang yang mengambil manfaat dari keberadaan perusahaan disana meski tidak besar, secara kecil mungkin iya," ujarnya.

    Harusnya lanjut Asikin, perusahaan wajib memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar.

    "Saya melihat kecil sekali kontribusi perusahaan kepada masyarakat disana. Harusnya listrik terpenuhi dan pendidikan nyaman. Dan semestinya Pemerintah setempat mengatur kontribusi perusahaan terhadap kebutuhan masyarakat sekitar," pungkasnya. (Wan)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Komentarmu adalah gambaran isi kepalamu, maka diam lebih bijak daripada sok tahu.

    Beranda

    ... ...